GOPOS.ID, BLITAR – Jumlah kasus covid-19 di Kabupaten Blitar terus mengalami peningkatan. Khususnya pada klaster perkantoran di pemerintahan Blitar.
Untuk mengantisipasi pegawai maupun anggota DPRD terpapar Covid-19, beberapa agenda sidang dan rapat harus ditunda.
“Di bulan Agustus ini kita sudah menjadwalkan beberapa agenda sidang maupun rapat. Tetapi untuk mencegah ada pegawai maupun anggota DPRD terpapar covid-19, maka Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kabupaten Blitar menggelar kembali rapat terkait perubahan jadwal,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar Mujib SM saat di korfermasi gopos.id, Kamis (13/8/2020) di kantor Sekretariat DPRD, Jalan Kota Baru Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Lanjut dikatakan politisi Partai Gerindra bahwa agenda rapat Banmus DPRD Kabupaten yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito juga membahas masalah alokasi anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) dari realisasi pemanfaatan anggaran refocusing untuk upaya mencegah dan mengurangi dampak dari pandemi Covid-19.
Dimana dari hasil refocusing tersebut serapanya masih mencapai 69 persen.
Sehingga, Mujib berpendapat bahwa untuk sisanya yang 31 persen untuk di kembalikan ke OPD.
Guna melaksanakan program dan kegiatan yang sebelumnya sudah didesain atau disusun agar tidak terjadi Silpa.
“Walaupun begitu, sampai hari ini belum ada kejelasan, berapa jumlah anggaran yang dimanfaatkan dan kemana saja, apa parameternya?,” tuturnya.
Selanjutnya, untuk draf jadwal yang telah direvisi oleh Banmus DPRD Kabupaten Blitar, menurut Mujib, tidak terlalu banyak perubahan jadwal.
Rapat lebih berfokus pada pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja (KUPA) dan Plafon dan Prioritas Anggaran Sementara Perubahan (PPAS-P) yang selanjutnya nanti di masukan ke Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) tahun 2020.
“Dan Pimpinan DPRD Kabupaten Blitar mensetujui perubahan untuk kegiatan komisi yang telah disetujui, digeser kembali menjadi akhir bulan Agustus atau awal bulan September,” pungkasnya. (Jun/gopos)