GOPOS.ID, MARISA – Pandemi virus corona (covid-19) memberi dampak signifikan terhadap pendapatan daerah. Mayoritas daerah di tanah mengalami penurunan pendapatan. Hal itu turut dialami Kabupaten Pohuwato.
Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga, mengatakan pandemi Covid-19 membuat perekonomian serta pendapatan daerah Pohuwato melemah. Kondisi itu tercermin pada keadaan keuangan daerah.
“Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita yang sebelumnya estimasinya sebesar Rp73 miliar, mengalami pengurangan dengan potensi sekitar 20 persen,” kata Syarif Mbuinga pada rapat virtual bersama Pemprov Gorontalo yang membahas kondisi UKM dan IKM di Gorontalo, Senin (22/6/2020).
Pendapatan Kabupaten Pohuwato yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) juga mengalami pengurangan sekitar 35 persen. Pemotongan DAU dilakukan secara otomatis oleh Kementerian Keuangan.
“Kami ada DAK (Dana Alokasi Khusus) yang langsung juga dilakukan pemotongan 38 persen,” ujar Syarif Mbuinga.
Menurut Syarif, melemahnya keuangan daerah ikut berimplikasi terhadap melemahnya ekonomi daerah. Apalagi di dalam DAU dan DAK yang dilakuan pemotongan, terdapat beberapa kebijakan strategisnya untuk mendorong peningkatan dunia usaha. Utamanya sektor UKM-IKM yang ada di Pohuwato.
“Ini waktu yang tepat untuk saling mengkonsolidasi UKM-IKM yang ada di Pohuwato, untuk kita dorong agar supaya bisa move on kembali,” kata Syarif.
Lebih lanjut, Syarif Mbuinga, mengatakan ada peran pemerintah untuk memberikan satu pendampingan, pengawalan, stimulus. Tak kalah pentingnya mengajak unsur Perbankan untuk berdiskusi terkait relaksasi kredit UKM-IKM.
“Upaya untuk menggairahkan kondisi ekonomi daerah, serta peran UKM-IKM juga sangat penting,” tandasnya.(Ramlan/gopos)