GOPOS.ID, GORONTALO – Ketika sebagian besar warga di Kelurahan Padebuolo dan Ipilo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, disibukkan membersihkan bekas banjir. Sekelompok warga di dua kelurahan tersebut justru terlibat tawuran, Senin (15/6/2020) malam. Dari peristiwa itu 2 orang mengalami luka tikaman senjata tajam, serta 1 orang memar di bagian wajah.
Beruntung tawuran dua kelompok warga Padebuolo dan Ipilo, itu tak berlangsung lama dan meluas. Petugas Polsek Kota Timur langsung terjun ke lokasi, sesaat setelah mengetahui adanya tawuran. Di lokasi petugas menenangkan warga yang bertikai. Selanjutnya 2 orang yang mengalami luka tikaman, serta 1 orang yang mengalami memar, dibawa ke rumah sakit.
Informasi yang dirangkum gopos.id, kejadian berawal ketika salah seorang warga Ipilo, IS, sedang nongkrong bersama rekan-rekannya di Kelurahan Padebuolo, Kota Timur. Di saat sedang duduk nongkrong, ZM, warga Padebuolo datang menghampiri dan memukuli wajah IS.
Tak terima perlakuan ZM, IS lantas pulang ke rumahnya mengambil senjata tajam. IS lalu mengajak dua orang rekannya mencari ZM. Setibanya di lokasi, IS lalu menusuk ZM. Tusukan itu mengenai lengan kiri ZM.
Baca juga: Sekolah dan Kampus di Gorontalo Belum Boleh Belajar Tatap Muka
ZM lalu pulang ke rumah memanggil keluarganya. Mereka kemudian mencari IS, yang saat itu sudah tak ada di lokasi. Pencarian berlanjut hingga ke tempat tinggal IS. Hal itu memicu reaksi warga. Alhasil bentrok dua kelompok warga yang saling bertetangga itu tak terelakkan.
“Kami mendapatkan laporan masyarakat tentang adanya tawuran antar kampung Padebuolo dan Ipilo. Mendengar laporan tersebut, saya beserta piket Polsek dan Bhabinkamtibmas Padebuolo langsung menuju TKP,” ujar Kapolsek Kota Timur IPTU C. Budiarto.
Baca juga: 1 Pejabat dan 3 Karyawan Bank di Pohuwato Terjangkit Corona
Di lokasi Polisi menenangkan warga. Di saat itu diketahui ternyata ada lagi seorang yang mengalami luka tikam di lengan kiri, serta memar di bagian wajah.
“Untuk korban, kami dari pihak polsek langsung larikan ke rumah sakit untuk diberikan penanganan awal. Selanjutnya masalah pertikaian warga, kita serahkan langsung ke Polres Gorontalo Kota,” tutup Kapolsek Kota Timur.
Sementara itu di Polres Gorontalo Kota, dua belah pihak kedua-duanya membuat laporan. Belakangan, kedua belah sudah mediasi dan berdamai. Pasalnya, pihak yang bertikai masih memiliki hubungan kekerabatan.(Pras/gopos)