GOPOS.ID, GORONTALO – Kabar baik dari tujuh jemaah asal Gorontalo yang pulang dari Bangladesh akhirnya dinyatakan negatif Covid-19.
Itu setelah gugus tugas penanganan Covid-19 mengambil swab kedua, dan hasil swab kedua Ahad, (31/5/2020) ketujuh jemaah itu dinyatakan negatif.
Mereka kini sudah bisa kembali bersama keluarga mereka setelah 14 hari dikarantina di rumah sakit Zainal Umar Sidiki (ZUS) Gorontalo Utara sejak Sabtu (16/5/2020).
Juru bicara penanganan Covid-19 Provinsi Gorontalo, dr. Triyanto Bialangi mengungkapkan bahwa berdasarkan penanganan orang tanpa gejalah (OTG), maka ketujuh jemaah tersebut harus dilakukan karantina selama 14 hari dan dilakukan swab test di hari pertama dan hari ke-14.
“Allhamdulillah, untuk 7 jemaah Gorontalo yang tiba dari Bangladesh yang sekarang di karantina di RS ZUS semuanya negatif Covid-19. Itu setelah kita lakukan swab test terhadap mereka sebanyak dua kali,” ucap dr. Triyanto.
“Selanjutnya mereka akan kembali ke rumah,” sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa 7 jemaah tabligh tersebut tiba di Gorontalo pada Sabtu (17/5/2020) malam pukul 21.00 WITA.
Rombongan tersebut memasuki perbatasan Gorontalo-Sulut di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo. Mereka lalu menjalani prosedur pemeriksaan di Pos perbatasan.
Ketujuh jemaah tersebut pulang menggunakan pesawat dari Bangladesh ke Jakarta, dan kemudian mendarat di Manado, Sulawesi Utara. Dari Manado, mereka melanjutkan perjalanan ke Gorontalo menggunakan mobil melalui jalur darat.
7 jemaah tablig ini terdiri 5 orang warga Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo; 1 orang warga Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo; serta 1 orang warga Kecamatan Paguyaman, Boalemo. (andi/gopos)