GOPOS.ID, GORONTALO – Hanya berselang beberapa jam setelah angin puting beliung yang disertai hujan deras. Wilayah Kabupaten Bone Bolango diguncang gempabumi, Senin (21/1/2019).
Informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempabumi yang mengguncang wilayah Bone Bolango berkekuatan 4,8 skala ritcher (SR). Gempabumi terjadi pada pukul 18.45 wita.
Pusat gempa diperkirakan berada 0,21 Lintang Selatan dan 123,3 Bujur Timur. Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 86 Kilometer arah Barat Daya Bone Bolango. Kedalaman gempabumi diperkirakan berada pada 96 kilometer di bawah laut. Gempabumi tidak berpotensi tsunami.
“Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat subduksi lempeng laut Sulawesi,” ujar Kepala Stasiun Geofisika Manado Abraham F. Mustamu dalam siaran pers BMKG.
Baca juga : Tiga Universitas di Gorontalo Diresmikan Pekan Ini
Hingga pukul 19:0 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
“Kepada masyarakat di sekitar wilayah Gorontalo diimbau agar tetap tenang. Diharapkan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” imbau Abraham.
Sementara itu meski berpusat di Bone Bolango, gempabumi turut dirasakan masyarakat di Kota Gorontalo. Bahkan hingga di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, getaran gempa cukup terasa.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gagarin Hunawa menyampaikan, angin puting beliung yang menerjang wilayah Kecamatan Suwawa, Bone Bolango terjadi sebanyak dua kali.
Pertama berlangsung selama 3 menit, yang kedua berlangsung hampir 5 menit. Akibat serangan puting beliung ini, terdapat pohon yang dahannya tumbang. Sementara untuk kerusakan lainnya, Gagarin menegaskan, belum mendapatkan informasi.
“Saya belum mendapatkan laporan, kan baru terjadi, baru setengah jam yang lalu, nanti saya kita kalau ada laporan” Kata Gagarin.(adm-02)
Baca juga : Kirab Bendera Pusaka Sampai di Boalemo, Pelajar Diberi Penguatan Sejarah Hari Patriotik