GOPOS.ID, GORONTALO – Lagi-lagi tenaga kesehatan di Gorontalo kembali terpapar Covid-19 di Gorontalo. Hasil terbaru berdasarkan pemeriksaan PCR dari laboratorium Balai POM di Gorontalo didapati bahwa dari 9 pasien positif baru.
Empat diantaranya adalah tenaga kesehatan yang bertugas di dua rumah sakit yang berbeda.
Hal ini disampaikan juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 provinsi Gorontalo, dr. Triyanto Bialangi, Sabtu (23/5/2020). Dimana dua tenaga kesehatan bertugas di Apotik Kimia Farma, Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo dan dua orang lainnya bertugas di Rumah Sakit Multazam, Kota Gorontalo.
Keempat pasien itu dikatakan dr. Triyanto adalah pasien 50, FN, Perempuan, Desa Milangodaa, Popayato Timur, Pohuwato.
Pasien 50 merupakan hasil tracking dari pasien 46. Hasil swab 23 Mei dengan hasil positif. Pasien merupakan tenaga kesehatan Kimia Farma, di RSAS Kota Gorontalo. Pasien ini diduga terpapar Covid-19 dari pasien 56.
Pasien 56 yaitu VPP, Perempuan, 25 tahun, Desa Bua, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo. Pasien 56 adalah anak kedua pasien 46.
Pasien merupakan tenaga kesehatan di Kimia Farma, di RSAS Gorontalo. Pasien ini kesehariannya bekerja bersama-sama dengan pasien 46.
Kemudian dua tenaga kesehatan lainnya yakni pasien 57. Pasien 57 adalah OH, Perempuan, 29 tahun, Desa Dunggala, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo. Pasien 57 adalah menantu dari Pasien 46.
Pasien 57 merupakan pengembangan tracking. Merupakan Tenaga Kesehatan di RS Multazam, Kota Gorontalo.
Dari pasien 57 ini kemudian kembangkan lagi. Mendapatkan rekan kerjanya yakni pasien 58. Pasien dengan inisial F adalah Perempuan 29 Tahun, Desa Hulawa, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo. Pasien 58 adalah teman kerja pasien 57.
Pasien merupakan tracking kontak pasien 46. Pasien 58 merupakan tenaga kesehatan di RS Multazam, Kota Gorontalo.
“Pasien dalam kondisi baik. Untuk pasien-pasien ini kita karantina di Asrama Haji untuk Kota Gorontalo, dan untuk kabupaten Gorontalo akan di karantina di asrama yang telah disediakan pemda Kabupaten Gorontalo,” ucap dr. Triyanto Bialangi. (andi/gopos)