GOPOS.ID, GORONTALO – Jumlah warga Gorontalo yang terkonfirmasi positif corona (Covid-19) bertambah lagi. Terbaru, ML (33), laki-laki, warga Kelurahan Dulalowo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Gorontalo, dr.Triyanto Bialangi, menjelaskan pasien terkonfirmasi positif covid-19 berdasarkan hasil swab BPOM Gorontalo pada 15 Mei 2020. Pasien diambil swab karena memiliki riwayat pernak kontak dengan pasien 21 pada 3 Mei 2020.
“Pasien 23 ini diambil swab pada 10 Mei 2020. Pasien diambil swab karena pasien 21 terkonfirmasi positif Covid-19 sebelumnya. Oleh karena itu orang-orang yang pernah kontak dengan pasien 21 dilakukan swab,” terang dr.Triyanto Bialangi.
Baca juga: Tak Pernah Keluar Daerah, Seorang Warga Padebuolo, Kota Gorontalo, Positif Corona
Menurut dr.Triyanto Bialangi, pasien 23 ini memiliki riwayat perjalanan dari Sukabumi pada 30 Maret 2020. Saat tiba di Gorontalo, pasien 23 menjalani masa karantina dan dilakukan rapid test. Hasilnya nonreaktif. Pada 2 April kembali dilakukan rapid test, hasilnya jug nonreaktif. Pada 12 April, pasien selesai menjalani masa karantina dan kembali pulang ke rumah di Kelurahan Dulalowo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo.
“Pada 3 Mei 2020 pasien 23 kontak dengan pasien 21. Dilakukan rapid test ketiga 10 mei dengan hasil nonreaktif. Namun karena pasien 21 positif, dan kontak erat dengan pasien 23, maka seluruh yang kontak erat dilakukan swab,” urai dr.Triyanto Bialangi.
“Tadi malam pasien sudah dirujuk ke RSAS. Keadaan umum dalam keadaan baik,” tambah dr.Triyanto Bialangi.
Baca juga: Gugus Tugas Kab Gorontalo: Pasien 21 Positif Covid-19 Gorontalo Klaster Setukpa Lemdikpol Sukabumi
Sementara itu jumlah pasien yang positif yang sembuh bertambah satu. Yakni pasien 16, ZPD, perempuan (16) desa tumbihe, Kecamatan Kabila, Bone Bolango. Pasien 16 ini adalah anak keempat dari pasien 01.
“Pasien sudah dua kali menjalani swab dengan hasil PCR negatif. Oleh karena itu dinaytakan sembuh. Pasien dirawat selama 10 hari,” kata dr.Triyanto Bialangi.(andi/gopos)