GOPOS.ID, GORONTALO – Bank Indonesia mengajak masyarakat di Gorontalo untuk melakukan transaksi nontunai. Langkah itu merupakan salah satu upaya dalam mencegah penularan wabah corona (covid-19).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Gorontalo, Budi Widihartanto, menjelaskan transaksi nontunai dapat dilakukan melalui transaksi digital banking, uang elektronik, serta QR Code dengan pembayaran standar QRIS.
“Layanan transaksi nontunai lebih mudah, praktis, dan aman. Di tengah pandemi Covid-19, layan transaksi nontunai bisa mencegah penularan dan penyebarluasan Covid-19,” ujar Budi Widihartanto.
Sementara itu berkaitan transaksi tunai, BI telah melakukan sejumlah langkah pencegahan Covid-19 baik internal maupun eksternal. Seperti dalam penyediaan uang tunai dan kelancaran pelayanan penukaran uang menjelang Idulfitri.
Menurut Budi Widihartano, BI melakukan penyediaan uang yang layak edar dan higienis untuk memimalisir penyebaran Covid-19. Seperti, melakukan karantina uang Rupiah selama 14 hari sebelum diedarkan. Menyemprot disinfektan pada area perkasan, serta memerhatikan higenitas SDM dan perangkat pengolahan uang.
“BI juga telah melakukan koordinasi dengan Perbankan dan PJPUR untuk menjaga ketersediaan uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dengan kualitas baik. Kemudian menyediakan layanan penukaran uang kepada masyarakat di loket Perbankan, dan pihak lain, sehingga mayarakat mudah untuk memperoleh uang,” tutur Budi Widihartanto.
Baca juga: BI Gorontalo Siapkan Uang Tunai Rp343 Miliar untuk Idulfitri 1441 H
Diberitakan sebelumnya, BI Gorontalo menyiapkan sebesar Rp343,3 miliar untuk kebutuhan uang tunai selama Ramadan dan Idul Fitri 2020. Bersamaan dengan itu, BI Gorontalo menyediakan layanan penukaran uang pecahan kecil untuk kebutuhan Idulfitri 1441 H di 36 titik se-Gorontalo.(hasan/gopos)