DALAM situasi menghadapi pandemi Covid-19 saat ini, siapapun berkepentingan bahwa keluarga kita, teman, sahabat dan handai taulan kita jangan sampai terpapar dengan virus yang mengundang kepanikan seluruh dunia ini.
Covid-19 atau yang dikenal dengan Virus Corona tidak mengenal status sosial seseorang, semuanya memiliki potensi untuk tertular.
Oleh karena itu, siapapun kita, harus mampu menjaga diri, berikhtiar, tidak boleh takabur dan pongah menghadapi virus ini.
Kesadaran kolektif masyarakat untuk mentaati segala ketentuan dan protokol yang telah ditetapkan menjadi sebuah keharusan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Social distancing, menjaga jarak, tidak berkumpul di tempat keramaian, nongkrong dan bercengkrama di tengah banyak orang, bukanlah perilaku yang bijak untuk saat ini. Mengenakkan masker setiap keluar rumah, menjaga kebersihan diri dan sanitasi lingkungan. Serta memilih untuk stay at home adalah tindakan yang tepat untuk memutus mata rantai penularan wabah Virus Corona.
Meski di Provinsi Gorontalo sesuai dengan data update Covid-19 hingga tanggal 11 Mei 2020 sudah 19 orang yang dinyatakan positif, sembuh 12 orang dan meninggal 1 orang.
Namun bukan berarti kita menjadi panik, justru sebaliknya. Hal itu semestinya dapat menggugah naluri dan kesadaran kolektif kita untuk taat terhadap aturan dan himbauan yang disampaikan oleh pemerintah.
Selain itu sikap bijak kita untuk tidak saling menyalahkan, saling menghujat dan saling mencaci maki, bukanlah sikap dan perilaku yang tepat. Justru sebaliknya hal itu akan memicu rasa kebencian diantara kita.
Artinya, untuk saat ini, mari kita bergandengan tangan, memelihara kebersamaan, memupuk persaudaraan dan mempererat jalinan interaksi yang saling mendukung dan melindungi dari paparan Virus Corona.
Itulah sekelumit ungkapan bijak dari Sekretaris Daerah Kab. Gorontalo Utara, Ridwan Yasin, SH, MH saat berbincang dengan jurnalis gopos.id, ketika berbincang terkait fenomena Gorontalo hari ini dalam menghadapi ancaman pandemik Virus Corona. Terutama menanggapi respon para netizen di jagad medis sosial (medsos) yang nampak beragam.
Menurut Sekretaris Daerah yang berlatar belakang birokrat dan memiliki sikap serta perilaku sebagai praktisi in. Terdapat 2 dimensi ruang lingkup yang dapat dapat menyelamatkan kita dari ancaman Virus Corona.
Yakni, pertama adanya kesadaran kolektif masyarakat untuk taat dan displin mengikuti atau melaksanakan himbauan pemerintah.
Baca juga: Sekda Gorut, Ridwan Yasin Tinjau Lokasi Terdampak Banjir dan Longsor
Kedua menjaga solidaritas dan soliditas yang berbasis pada nilai-nilai kemanusiaan, terutama dalam memberikan dukungan moril kepada mereka yang dinyatakan positif. Agar mereka bisa sembuh dan nyawa mereka terselamatkan dari cengkeraman Virus Corona.
Dalam konteks ini, ungkap Sekda, “Mari saling mendukung, bukan saling menyalahkan, perangi Covid-19, bukan orangnya”.
Hal ini menurut Sekda Riwan Yasin penting menjadi penekanan, karena sesungguhnya ketika seseorang terpapar Virus Corona, itu bukanlah sebuah “aib” yang harus dicela dan dihujat. Bukan pula karena kesalahan dan keteledoran sekolompok orang atau organisasi tertentu.
Jadi saling menyalahkan, bukalah tindakan yang bijak, melainkan mari kita saling mendukung dan menjaga kebersamaan. Benteng pertahanan kita dari ancaman Virus Corona kata Sekda Ridwan Yasin adalah “Taat dan disiplin” terhadap protokol yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
Artinya, sehebat apapun upaya yang telah dan akan terus dilakukan oleh Pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Bila tidak ada dukungan dan partisipasi masyarakat. Maka semua itu akan sia-sia.
Oleh sebab itu, menurut mantan pejabat Pemprov Gorontalo itu peran serta masyarakat menjadi sangat mutlak dan mendesak. Agar target memutus mata rantai penyebaran Virus yang mematikan ini akan berhasil.
Itulah sebabnya, Sekda Ridwan Yasin tidak dapat menyembunyikan rasa prihatinnya yang mendalam, karena di tengah upaya dan kerja keras Pemerintah menangani Virus Corona. Ada-ada saja, oknum-oknum yang justru mempekeruh suasana dengan tudingan-tudingan yang mengarah atau bernuansa politis.
Menurut Sekda, respon yang bernuansa politis terkait kebijakan Pemerintah saat ini momentumnya kurang tepat.
Sejatinya kita fokus pada upaya mendukung langkah-langkah pemerintah menangani Virus Corona. Paling tidak, kita memberikan pencerahan dan mengedukasi masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah dan menanggulangi wabah virus ini di tengah masyarakat.
Oleh karena itu, tindakan oknum tertentu yang melaporkan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie ke Polda Gorontalo terkait penanganan Virus Corona, merupakan tindakan yang salah dan kebablasan.
Semestinya, ungkap Sekda Ridwan Yasin, sebagai warga yang cerdas semestinya ia mendukung dan mensuport kerja keras Gubernur dan Pemerintah Provinsi.
Baca juga: Menelisik Tekad Sekda Ridwan Yasin Mengembalikan Marwah ASN Bermartabat
Kalaupun ada yang dinilai keliru, langkah yang paling tepat adalah menyampaikan kekeliruan itu secara baik-baik serta memberikan solusi yang konstruktif. Itu lebih mendidik dan elegan.
Namun menurut Sekda Ridwan Yasin, dalam hidup dan kehidupan ini ada ungkapan yang mengatakan, “Jika kita menanam padi sudah pasti tumbuh rumput, tapi kalau menanam rumput jangan harap tumbuh padi”.
Pepatah lama ini masih relevan bagi siapapun. Yang terpenting adalah bagaimana kita berusaha keras untuk terus menanam kebaikan dalam hidup ini. Jika ada resspon yang kurang baik terhadap perbuatan baik kita, itulah bagian dari rumput yang pada akhirnya akan sirna dengan sendirinya seiring perjalanan waktu.
Selaku pribadi dan atas nama Pemerintah Kab. Gorontalo Utara, Sekda Ridwan Yasin mengatakan dukungan dan suportnya kepada Gubernur Gorontalo. Seraya berdoa semoga beliau tetap diberikan kekuatan dan kesehatan untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat di Provinsi Gorontalo.
Hal ini ungkap Sekda merupakan bentuk apresiasinya terhadap semangat dan komitmen Guberrnur Gorontalo yang begitu tinggi dalam melindungi rakyatnya dari wabah virus Corona.
Yang jelas ungkap Sekda Ridwan Yasin, dalam situasi seperti sekarang ini, selain mawas diri, lebih bijak dan menjaga kebersamaan. Kita juga patut merenung dan bermuhasabbah diri bahwa Virus Corona selain membawa petaka. Juga membawa hikmah yang teramat berharga yang dapat menuntun kita memasuki ruang dan waktu beserta hakekat hidup yang lebih bermakna.
Dengan wabah Virus Corona misalnya, kita menjadi mengerti betapa pentingnya kesadaran kolektif masyarakat dalam membangun bangsa ini. Betapa berharganya kebersamaan dan kepedulian kita dalam hidup bermasyarakat dan betapa penting serta berharganya berkumpul bersama keluarga di rumah. Yang mungkin selama ini kita abaikan, karena larut dalam kesibukan di luar rumah.
Dan masih banyak lagi hikmah lainnya yang tersaji, betapa wabah Virus Corona juga menjadi sumber belajar tentang hakekat hidup yang sesungguhnya. Yang selama ini mungkin kita abaikan.(*)
Catatan
Redaksi Gopos.id