GOPOS.ID, KWANDANG – Bupati Gorontalo Utara (Gorut), Indra Yasin angkat bicara terkait tindakan salah seorang oknum pejabat Gorut yang menyebut petinggi TNI wong edan. Hal itu diungkapkannya kepada sejumlah awak media usai kegiatan Video Conference dengan Forkopimda di Kantor Dinas Kominfo, Kamis (30/4/2020.
Menurut Indra tidak sepantasnya kalimat itu diungkapkan oleh pejabat tersebut. Apalagi di salah satu grup resmi. Namun sebagai pemimpin daerah dirinya akan menindaklanjuti persoalan itu.
“Nanti saya akan panggil yang bersangkutan. Harus ada pembinaan khusus, karena grup itu semua disitu dan saya akan undang tersendiri,” tegas Indra.
Ditanya apakah persoalan itu sudah diketahui sebelumnya? Indra mengungkapkan bahwa dirinya baru mengetahui kejadian itu.
“Jadi saya baru tahu sehingga saya akan panggil yang bersangkutan,” ungkap Indra.
Di pemberitaan sebelumnya, kalimat yang dilontarkan GD ini mencuat disalah satu grup WhatsApp gugus tugas. Itu berawal dari balasan komentarnya atas postingan laporan rapid test seorang petinggi TNI di grup WhatsApp gugus tugas.
Ironinya kalimat yang dia lontarkan saat itu tidak sepantasnya dikeluarkan oleh seorang pejabat.”yang tulis siap? Kok malah dibalik Bapak bertanya kepada siapa? Wong Edan. Saya pelaku Evakuasi KM Sabuk Nusantara tidak boleh bertanya,”kata dia pada isi komentar di Grup WhatsApp gugus tugas.
Bahkan saat itu, Selasa (28/4/2020) ketika dimintai keterangan kepada yang bersangkutan GD, dia mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas kalimat yang telah dikeluarkannya di salah satu grup WhatsApp.
“Pada dasarnya saya mengakui kesalahan saya. Pertama saya tidak tahu di grup itu nama beliau. Kedua, terus terang saya ini lagi panik kemarin karena kebetulan dari Sabuk Nusantara sudah ada yang positif, yang kebetulan saya tim evakuasinya,” ujar DG saat itu. (isno/gopos)