GOPOS.ID, GORONTALO – Dua warga Gorontalo dengan kategori orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan dikabarkan meninggal dunia. Keduanya pernah menjalani pemeriksaan dan perawatan di rumah sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo. Namun pihak rumah sakit memastikan bahwa kedua warga tersebut meninggal bukan karena terjangkit virus corona (Covid-19).
Dikonfirmasi Direktur RS Aloei Saboe, dr. Andang Ilato bahwa kedua warga tersebut meninggal karena penyakit yang sebelumnya sempat diderita warga tersebut.
“Dari beberapa kali hasil rapid test, menunjukkan bahwa keduanya negatif. Tidak terjangkit Covid-19,” ucap dr. Andang seperti dilansir habari.id.
Menurut Andang bahwa PDP dan ODP merupakan pasien yang memiliki penyakit bawaan seperti TBC dan penyakit pernafasan lainnya.
“Sempat dirawat di RS Aloei Saboe pada 3 Maret 2020. Dan hasilnya negatif,” bebernya,
Meski demikian selama perawatan pasien ODP tersebut ditangani dengan baik. Pihak rumah sakit menjalankan protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah. Sebab kedua pasien ketika dirujuk ke RS mengalami tanda-tanda sakit pernafasan.
Artikel selengkapnya baca: Dr. Andang: 1 ODP Dan 1 PDP Meninggal Bukan Karena Covid-19
Cata yang ada di RS Aloei Saboe saat ini ada 24 ODP yang tengah ditangani dan 1 pasien melakukan isolasi mandiri di rumah.
Sementara PDP, ada sebanyak 44 orang yang dirawat, 1 meninggal dengan status negatif hasil rapid test.
Dari data tersebut, penanganan pasien di RS Aloei Saboe, juga menunjukkan kemajuan signifikan. Sebanyak 48 orang dinyatakan sembuh. Yang terdiri dari PDP 28 orang dan ODP 20 orang. (andi/habari/gopos)