GOPOS.ID, BUNTULIA – Kejadian nahas menimpa Kadir Nento, seorang penambang di Desa Karya Indah, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Selasa (7/4/2020). Pria berusia 64 tahun itu tewas setelah tertimpa reruntuhan batu.
Informasi yang dirangkum gopos.id, peristiwa yang menimpa Kadir terjadi pada pukul 11.00 WITA. Bermula ketika Kadir dari rumah menuju ke lokasi tambang miliknya, pagi pukul 07.00 WITA. Saat itu Kadir menuju ke lokasi tambang seorang diri.
Tak lama berselang menyusul dua anak kadir, Jepri Nento, dan Irman Nento. Setelah mempersiapkan seluruh peralatan, ketiganya mulai melakukan penggalian secara terpisah.
Tiba-tiba ada bunyi gemuruh. Hampir bersamaan dengan itu, Irman mendegar jeritan suara meminta tolong. Suara itu tak lain berasal dari Jepri, yang menyampaikan bila sang ayah, Kadir Nento, tertimpa reruntuhan batu.
Baca juga: Rusak Mesin di Tengah Lautan, Kapal Nelayan Dievakuasi
Kedua kakak beradik itu lalu berusaha mengevakuasi korban. Sejumlah penambang yang berada di lokasi turut membantu. Namun nyawa Kadir tak tertolong lagi. Korban meninggal dunia di lokasi setelah mengalami luka cukup parah di bagian kepala sebelah kiri, serta bagian pinggang.
Kepala Desa Karya Indah, Ram Paana, menjelaskan setelah korban dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah duka. “Korban meninggal pukul 11.00 WITA, dan telah dikebumikan pihak keluarga,” ujarnya.(ramlan/gopos)