GOPOS.ID, GORONTALO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan tes tahap terakhir seleksi calon Sekretaris Jenderal Komisi Pemberantasan Korupsi (Sekjen KPK).
Dari total 5.852 yang mendaftar posisi ini, hanya 6 orang yang berhak mengikuti tes wawancara.
Adapun enam calon Sekjen KPK yang lolos mengikuti tahap wawancara yaitu, Sekda Kalimantan Barat Muhammad Zeet Hamdy Assovie, mantan Kepala Bappeda DKI Tuty Kusumawaty, dan mantan Direktur Keuangan PT Pelindo III U Saefuddin Noer.
Selain itu, Staf ahli bidang hubungan antar lembaga pusat dan daerah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Winarni Dien Monoarfa serta Prasetyo. Ada pula nama Staf Asisten Deputi Bidang Ekonomi Makro, Penanaman Modal dan Badan Usaha pada Kedeputian Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet Roby Arya Brata.
Nama Winarni Dien Monoarfa sendiri sudah tak asing bagi warga Gorontalo. Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo itu memiliki rekam jejak yang baik. Pernah menjadi guru besar di Universitas Hasanuddin Makassar, Winarni tentu memiliki komitmen besar terhadap kemajuan KPK.
Selain itu, ada pula nama Roby Arya Brata. Dia pernah mengikuti seleksi Pimpinan KPK periode 2015-2019, namun gagal. Roby juga pernah ikut seleksi Penasihat KPK dan kembali gagal.
Baca juga : 11 Jam Listrik di Gorontalo Padam Total, Warga Kecewa
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan enam calon sekjen tersebut terdiri dari dua calon hasil seleksi gelombang pertama dan empat calon hasil seleksi gelombang kedua. Keenam calon ini akan menjalani tahap wawancara yang bakal digelar pada 7 Januari mendatang.
“Sesuai kalender jadwal seleksi pejabat Sekretaris Jenderal KPK, tahap selanjutnya adalah wawancara terhadap enam kandidat yang rencana akan dilakukan pada tanggal 7 Januari 2019,” ujar Febri, Rabu (2/1).
Dari proses wawancara ini, Panitia Seleksi (Pansel) bakal memilih tiga nama kandidat untuk diusulkan kepada Presiden Jokowi. Nantinya, Jokowi akan memilih satu nama sebagai Sekjen definitif.
“Pansel berencana akan mengajukan tiga nama kandidat yang lulus tes wawancara untuk diusulkan kepada Presiden dan dipilih satu orang sebagai Sekjen KPK defenitif,” jelas dia. (lp6/adm-01)