Selain wisata bahari yang sudah dikenal hingga mancanegara. Provinsi Gorontalo juga memiliki sederet wisata alam yang begitu memesona. Ekowisata Pinus Motilango salah satunya
Muhajir, Tibawa
Jenuh dengan objek wisata yang itu-itu saja? Ingin menambah pengalaman baru? Objek wisata yang satu ini patut menjadi pilihan. Ekowisata Pinus Motilango.
Ekowisata Pinus Mootilango terletak di Desa Motilango, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo. Jaraknya lumayan jauh dari Pusat Kota Gorontalo. Perjalanan memakan waktu lebih kurang satu jam. Akses menuju Desa Mootilango saat ini sudah cukup mudah. Dari Kota Gorontalo bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat untuk menuju ke Desa Mootilango.
Dalam perjalanan menuju ke Desa Motilango, pengunjung akan disuguhi dengan beberapa destinasi wisata menarik. Salah satunya Menara Pakaya, yang menyerupai Menara Eiffel. Letaknya berada pusat Kota Limboto, Kabupaten Gorontalo.
Baca juga: JWS 2020: Secangkir Kopi Hangat dan Pisang Goreng Negeri di Atas Awan
Ekowisata Pinus Motilango terbilang baru. Objek wisata ini baru saja diperkenalkan ke publik pada 2 Februari 2020. Penasaran akan keindahan dan suasananya, gopos.id menjajal ekowisata pinus Mootilango pada Sabtu, 22 Februari 2020. Perjalanan gopos.id menuju Desa Motilango ditempuh menggunakan kendaraan roda alias sepeda motor.
Setelah menempuh perjalanan selama lebih kurang 1 jam, sapaan hangat penduduk desa menyambut kedatangan gopos.id dan rombongan. Seolah merasa senang dengan kehadiran kami dengan melambaikan tangan sembari menyapa “Hallo kak”.
Rasa capek perjalanan akan terbayar dengan suasana yang dijumpai. Oh ya, untuk mencapai lokasi Ekowisata PInus Mootilango bisa ditempuh menggunakan sepeda motor. Dengan begitu pengunjugn tak perlu capek-capek mendaki bukti. Banyak tempat spot swafoto dan area camping disediakan di tempat tersebut. Untuk masuk relatif murah. Cukup Rp3.000 per orang.
Ekowisata Pinus Motilango, ada keunikan tersendiri dari wisata lainnya dengan sebutan ekowisata. Disebut ekowisata karena wisata ini menjadi edukasi tentang alam dan bernilai ekonomis bagi masyarakat.
Pohon pinus di kawasan ini dimanfaatkan untuk pengambilan getah. Aktivitas itu berlangsung sejak beberapa tahun lalu, dan berlangsung sampai sekarang.
Ketua Karang Taruna Desa Motilango, Frayitno Arifin Mantida menerangkan kawasan Pinus Mitilango menjadi pusat edukasi alam bagi masyarakat dan pengunjung. Seperti rumah literasi yang nantinya akan difasilitasi buku tentang alam agar pengunjung dapat membaca di sana.
“Semoga kawasan ini terus berkembang dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat termasuk UMKM masyarakat setempat,” ungkap Frayitno kepada gopos.id.
So guys, tunggu apalagi Ekowisata Pinus Motilango siap memikat hati. ***