GOPOS.ID, GORONTALO – Kemampuan serta kompetensi personel Satuan Brigade Mobile (Brimob) Polda Gorontalo terus diasah. Salah satunya kemampuan dalam bertahan dan bertarung di medan hutan atau perang di hutan (jungle warfare).
Ada sebanyak 101 personel Sat Brimob Polda Gorontalo yang dilatih dan dibekali kemampuan perang di hutan/jungle warfare. Pelatihan tersebut dilaksanakan di Pusat Latihan (Puslat) Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Di Puslat Cikeas, 101 personel Brimob Polda Gorontalo akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan jungle warfare selama dua bulan.
Sementara itu upacara pemberangkatan 101 personel Sat Brimob ke Puslat Cikeas dilaksanakan, Rabu (19/2/2020) malam. Upacara dipimpin Kapolda Gorontalo Brigjen Pol. Adnas. Turut hadir Waka Polda Gorontalo, Kombes Pol Jaya Subriyanto, Komandan Sat Brimob Polda Gorontalo, Kombes Pol Rantau Isnur Eka, serta para Pejabat Utama Polda Gorontalo.
Kapolda Gorontalo, Brigjen Pol Adnas, mengatakan selama pelatihan para personel Sat Brimob Polda Gorontalo akan berikan pembekalan dalam menghadapi berbagai masalah dan tantangan. Seperti masalah kejahatan kriminal bersenjata, serta tantangan yang berkaitan dengan pertempuran di dalam hutan.
“Mereka akan dilatih mengenai taktik jungle warfare, menghadapi berbagai tantangan di dalam hutan seperti jurang, lembah, dan sebagainya. Termasuk kemampuan navigasi, koordinasi dan pengendalian di tengah hutan,” ujar Brigjen Pol Adnas.
Baca juga: Brimob Polda Gorontalo Bongkar Gudang Miras di Isimu
Selain itu, dalam pelatihan jungle warfare, para personel Brimob Polda Gorontalo juga akan diberikan kemapuan dalam menggunakan peralatan.
“Di samping skill, mereka juga diberikan pengetahuan untuk menggunakan peralatan serta teknologi. Pelatihan ini juga bekerja sama dengan Brimob se-Nusantara,” ujar Kapolda Gorontalo didampingi Dansat Brimob Polda Gorontalo, Kombes Pol Rantau Isnur Eka.
Lebih lanjut Brigjen Pol. Adnas menegaskan, pelatihan bagi personel Sat Brimob Polda Gorontalo ini merupakan perintah dari Kapolri. Yakni upaya untuk menjaga situasi kondusif di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Tujuan utamanya adalah bagaimana Polri, khususnya Brimob, bisa turut ambil bagian dan berperan dalam menjaga situasi kondusif di mana pun berada. Hal itu merupakan instruksi langsung dari Bapak Kapolri,” ungkap Brigjen Pol. Adnas menekankan.(hasan/muhajir/gopos)