GOPOS.ID, LIMBOTO – Empat tahun sudah, Nelson Pomalingo menjabat sebagai Bupati Gorontalo. Memasuki tahun terakhir periode kepemimpinan 2016-2021, Nelson menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat Kabupaten Gorontalo.
Permohonan maaf itu disampaikan pada refleksi 4 tahun 4 tahun kepemimpinan Bupati Gorontalo, Senin (17/2/2020).
“Ini masa jabatan saya, dan momen terakhir. Saya menyampaikan mohon maaf karena mungkin ada juga yang belum selesai. Mudah-mudahan 4 tahun ke depan bisa dituntaskan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Nelson mengatakan akan terus mendorong pembangunan berkelanjutan di kabupaten Gorontalo.
“Pembangunan akan terus berjalan siapapun bupatinya, sehingga mimpi-mimpi rakyat tetap terjaga dan terakomodir,” ujar mantan Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) itu.
Menurut Nelson Pomalingo, refleksi ini meruupakan kegiatan rutin yang dilakukan. Tujuannya mengevaluasi kinerja dan pertanggung jawabannya selama menjabat sebagai bupati.
“Kita evaluasi apa yang masih kurang. Kalau sudah bagus, ya terus kita tingkatkan. Refleksi ini juga sekaligus menumbuhkan akuntabilitas,” ungkap Nelson.
Di sisi lain, bupati bergelar Profesor itu memastikan proses pemilu tidak akan menganggu proses Pembangunan.
“Ini sudah dekat pemilu, maka saya tegaskan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus 3P, Profesional, Pencerah, kemudian Penyejuk. Kalau ini dilakukan PNS, maka insya Allah tidak akan mempengaruhi proses pembangunan,” tandas Nelson.(ari/gopos)