GOPOS.ID – Jagad media sosial kembali ramai dengan tantangan Skullbreaker. Akan tetapi tantangan yang sedang viral di aplikasi tiktok itu dinilai membahayakan. Skullbreaker Chalenge berisiko geger otak hingga kematian.
Sekadar informasi, Skullbreaker Chalenge merupakan tantangan yang dimainkan oleh tiga orang. Ketiga berbaris sejajar. Ketika orang di tengah melompat, maka kedua rekannya di samping akan menjegal kaki dari orang yang melompat tersebut. Aksi itu akan membuat orang di tengah terjatuh.
Permainan tersebut dilaporkan telah memakan korban. Seorang pelajar SMA di Miami, Florida, mengalami luka serius hingga dilarikan ke rumah sakit pada 11 Februari 2020. Siswa tersebut mengalami cidera setelah melakukan Skullbreaker Chalenge. Meski saat ini perawatannya telah selesai, dia mengaku masih kesakitan akibat terjatuh karena dijegal oleh temannya.
Seorang gadis di Brazil dilaporkan meninggal setelah mengikuti Skullbreaker Chalenge. Gadis tersebut meninggal akibat mengalami benturan keras di bagian kepala setelah terjatuh pada Skullbreaker Chalenge.
Sementara itu Mabes Polri mengeluarkan imbauan untuk menghentikan tantangan yang membahayakan. Termasuk di dalamnya Skullbreaker Chalenge yang sedang viral saat ini.
“Banyak remaja yang mengalami cedera dan kematian akibat mencoba challenge berbahaya tanpa memikirkan dampak buruknya. Sobat Polri… Jadilah pengguna media sosial yang baik dan selalu pastikan keselamatan menjadi prioritas.” unggah @divisihumaspolri.(adm-02/gopos)