GOPOS.ID, GORONTALO – Kepulangan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie dari agenda kerjanya di Jakarta, Rabu (12/02/2020) disambut begitu antusias oleh ribuan honorer yang terdiri dari Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Guru Tidak Tetap (GTT) se Provinsi di lingkungan Pemprov Gorontalo.
Sejak pukul 11.00 WITA, PTT dari berbagai OPD berdatangan untuk menjemput ‘Panglima PTT’ Provinsi Gorontalo itu. Penjemputan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo, merupakan bentuk apresiasi para honorer atas usaha Gubernur Rusli dalam memperjuangkan nasib mereka. Setiba di Bandara Gubernur memberi anging segar kepada kepada 4.608 honorer yang saat ini sedang dirumahkan.
Mereka dikembalikan bekerja di masing-masing OPD dan segera dibuatkan surat keputusan (SK). Tak hanya sampai disitu, gaji para PTT inipun bakal naik dari tahun lalu, menyesuaikan UMP Gorontalo 2020. Dimana Upah Minimun Provinsi (UMP) yang awalnya di tahun 2019 sebesar Rp 2,4juta, kini di 2020 menjadi Rp 2,8 juta.
Sontak penyampaian Gubernur itu langsung direspon antusiasi oleh honorer yang sedang berkumpul dan membawa spanduk bertuliskan ‘Terima Kasih Panglima PTT’.
“Allhamdulillah. Pak Gubernur Gorontalo adalah orang bijak. Beliau tahu betul bagaimana kondisi kami. Kalau kami dirumahkan, kami tidak tahu mau buat apa,” ucap Rachma salah satu PTT yang hadir dalam penjemputan Rabu (12/2/2020).
Hal senada juga dikatakan Siti, menurutnya selama dua periode ini Gubernur Gorontalo Rusli Habibie tidak pernah mengecewakan rakyatnya.
“Kami sangat berterima kasih atas perjuangan Gubernur yang sudah memperjuangkan nasib kami. Insyaallah kebaikan beliau dibalas Allah SWT,” paparnya.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan bahwa dari hasil seleksi yang sudah dilakukan pemerintah provinsi di akhir 2019 lalu. Ada sebanyak 999 orang yang akan dipangkas dan dirumahkan.
Baca juga: Honorer Tidak Dihapus, Tapi akan Diangkat jadi PNS dan PPPK
“Tadi saya dibisiki pak Kaban, setelah melalui seleksi ulang harusnya ada 999 orang PTT yang harus kita rumah. Saya sampaikan ditunda dulu. Silahkan OPD merekrut kembali mereka,” ucap Gubernur Rusli di hadapan ribuan honorer yang berkumpul di Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (12/2/2020).
Kebijakan penerimaan kembali semua tenaga honorer sudah melalui konsultasi dengan Mendagri dan Menpan RB. Lebih daripada itu, Rusli menyebut banyak menerima masukan dari istrinya Idah Syahidah yang berharap pegawai kontrak tetap bisa diakomodir.
“Ibu Idah sampaikan. Pak kasihan kalo mereka diberhentikan. Bukan Cuma si A saja yang menerima dampaknya, tapi juga si B istrinya, si C si D anak-anaknya dan seterusnya. Ini juga yang menjadi perhatian saya,” tandasnya. (andi/gopos/adv)