GOPOS.ID, GORONTALO – Kegiatan akademik semester genap tahun ajaran 2019-2020 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo (SAG) akan segera dimulai.
Setiap mahasiswa diminta untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT atau SPP sebagai salah satu syarat memasuki perkuliahan semester genap sudah di tutup sejak 7 Februari kemarin. Meski sudah ditutup, rupanya masih banyak mahasiswa yang belum melakukan membayar UKT/SPP tersebut. Hal ini tentu berdampak kepada perkuliahan mahasiswa di semester mendatang. Dari data yang diperoleh gopos.id, ada sebanyak 1.600 mahasiswa yang belum melakukan pembayaran UKT/SPP untuk sementer depan.
Ketua Dewan Mahasiswa Institut (Dema-i) IAIN Sultan Amai Gorontalo, Rein Suleman mengungkapkan bahwa sejak ditutupnya pembayaran UKT tidak ada lagi informasi perpanjangan pembayaran.
“Mengenai perpanjangan pembayaran UKT/SPP, sampai dengan hari ini memang belum ada perpanjangan,” ungkapnya di kampus perdadaban IAIN sultan Amai Gorontalo, Rabu (12/02/2020)
.
Namun mantan ketua KAMMI IAIN SAG itu mengatakan bahwa untuk mahasiswa yang belum membayar diperintahkan oleh pihak kampus agar segera menghadap ke dekan masing-masing untuk di data. Jika tidak maka tidak menutup kemungkinan mahasiswa tersebut bisa saja dianggap cuti.
Baca juga;Â Wabup Gorut Tertarik Konsep Teaching Research and Traveling Mahasiswa IAIN Gorontalo
“Kalau data yang diterima dema-i ada 131 orang yang belum bayar. Tapi kalau data masuk di Institut ada sekitaran 1.600 mahasiwa yang belum bayar. Sudah termasuk didalamnya mahasiswa yang cuti. Lemudian juga bidikmisi yang belum bayar dan juga teman teman KKS,’terangnya.
Senada dengan itu ketua Senat Mahasiswa Institut (Sema-i), Ardin Bataweya mengungkapkan bahwa Jumat tanggal 7 Februari kemarin adalah batas akhir dari pembayaran UKT/SPP. Dihari yang sama pula, seluruh pimpinan kampus melakukan rapat untuk membahas perpanjangan SPP tersebut.
Namun kebijakan rektorat diharapkan mahasiswa agar dapat dipertimbangkan kembali. Mengingat banyaknya mahasiswa yang belum membayar SPP/UKT.Â
“Pembayaran UKT tahun ini sangat beda dengan kemarin. Jangan membuat kami bingung dengan keadaan ini. Kasih kami kesempatan untuk membayar. Sebab banyak juga mahasiswa yang kurang mendapatkan informasi terkait hal ini,” kata Titri mahasiswa jurusan Manajemen Dakwah (MD)
“Karena mengingat keadaan ekonomi saya, maka pembayaran tahun ini saya agak telat. Jadi Saya berharap pihak kampus memberi kami kesempatan” timpa Anisa, mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). (Ari/Gopos)