GOPOS.ID, GORONTALO – Provinsi Gorontalo kembali kedatangan 42 dokter muda yang tergabung dalam program internsip dokter Indonesia (PIDI). Mereka akan menggantikan 39 dokter internsip lainnya yang telah mengabdi selama satu tahun di Gorontalo.
Rencananya 42 dokter internsip ini akan mengabdi selama satu tahun ke depan di beberapa rumah sakit serta Puskesmas yang ada di Gorontalo. Hal itu bertujuan untuk mewujudkan Nusantara Sehat yang merupakan program pemerintah pusat.Â
Selama enam bulan para dokter ini akan ditempatkan di tiga rumah sakit yakni RSUD Tani dan Nelayan, RSUD dr. Zainal Umar dan RS Islam Gorontalo. Selanjutnya sisa enam bulan mereka akan ditempatkan di Puskesmas di Gorontalo.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Misranda E. U. Nalole M. Si, mengungkapkan kehadiran PIDI di Gorontalo ini sangat membantu meningkatkan derajat kesehatan di Provinsi Gorontalo serta kebutuhan dokter di Gorontalo.
“Alhamdulillah tadi disampaikan Provinsi Gorontalo adalah wahana yang sangat diminati oleh dokter internsip. Ketika dibuka langsung habis kuotanya. Ini sangat membantu kami di Provinsi Gorontalo,” ungkap Misranda kepada awak media, Kamis (6/2/2020) usai kegiatan lepas sambut peserta PIDI angkatan 2019-2020 di Provinsi Gorontalo.
Lebih lanjut Misranda memaparkan bahwa kesehatan Provinsi Gorontalo memang sangat membutuhkan SDM khususnya di bidang kedokteran.
Para dokter ini masing-masing berasal dari beberapa perguruan tinggi di luar daerah yakni Universitas Indonesia, Umi, Trisakti, dan yang paling banyak berasal dari Unsrat yakni 13 dokter.
Sementara itu Sekretariat KIDI Pusat dr. Rini Rahmawati, mengungkapkan kehadiran PIDI ini memang bertujuan untuk mewujudkan nusantara sehat.
“Teman-teman dokter internsip ini akan membantu program prioritas nasional dan dapat bersinergi dengan tenaga kesehatan di daerah,” beber Rini. (muhajir/gopos)