GOPOS.ID, GORONTALO – Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Wiyowa Provinsi Gorontalo menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT).
RAT ke-15 sejak berdirinya KPRI Wiyowa pada tahun 2004 dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim. Pada agenda RAT tersebut sebanyak 823 anggota menerima Sisa Hasil Usaha (SHU) tahun 2019 sebesar Rp229,9 juta.
“SHU per 31 Desember 2019 sebesar Rp229,9. Kita serahkan sepenuhnya kepada anggota apakah SHU ini akan dibagikan atau disetorkan sebagai simpanan pokok. SHU ini kita targetkan pada tahun 2020 akan meningkat menjadi Rp380 juta,” ujar Kepala KPRI Wiyowa Mansur Detuage dalam laporannya pada pembukaan RAT di Belle Li Mbui, Kota Gorontalo, Kamis (30/1/2020).
Koperasi yang bergerak dalam bidang simpan pinjam yang beranggotakan Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemprov Gorontalo ini mencatatkan kekayaan bersih pada akhir tahun 2019 sebesar Rp3,2 miliar, dengan total simpanan pokok dan simpanan wajib sebesar Rp2,1 miliar.
Sementara itu Wagub Idris Rahim dalam sambutannya mengapresiasi kinerja pengurus yang telah berhasil meningkatkan kemajuan KPRI Wiyowa. Salah satu indikator keberhasilan tersebut yaitu opini Wajar Tanpa Pengecualian atas pengelolaan keuangan yang diaudit oleh akuntan publik.
“Ini luar biasa. Berarti dalam pengelolaan keuangan koperasi sudah berjalan secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel,” kata Wagub Idris Rahim.
RAT KPRI Wiyowa tersebut juga mengagendakan pemilihan pengurus dan dewan pengawas untuk periode selanjutnya. Terkait hal itu Wagub mengingatkan agar momentum itu dimanfaatkan untuk mengevaluasi kinerja koperasi selama ini, termasuk menyusun program koperasi yang benar-benar diarahkan untuk kepentingan dan kesejahteraan anggota.
Baca juga: 12 OPD Pemprov Gorontalo Tandatangani Perjanjian Kinerja
“Untuk memilih pengurus, pilihlah yang kapabel dan akseptabel yaitu yang mampu dan diterima oleh semua anggota. Kemudian untuk menyusun program, jangan lebih besar pasak dari pada tiang. Artinya program itu harus disesuaikan dengan kemampuan koperasi, apalagi koperasi simpan pinjam itu biasanya lebih besar pinjamnya dari pada simpannya,” tutur Idris.
Pada kesempatan itu Wagub Idris Rahim menyerahkan Sertifikat Nomor Induk Koperasi dari Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Republik Indonesia kepada Ketua KPRI Wiyowa. Sebelumnya KPRI Wiyowa juga telah memiliki Sertifikat ISO 9000:2008, serta penghargaan dari Menteri KUKM sebagai koperasi berprestasi tingkat nasional dari Menteri KUKM.