GOPOS.ID, ANGGREK – Kapal barang asal Sanghai Cina MV. Golden Autumn berlabuh di Pelabuhan Anggrek, Desa Ilangata, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Minggu (2/1/2020).
Dari hasil pemeriksaan, kapal barang dengan jumlah 16 awak kapal (ABK) tersebut dinyatakan aman dari virus corona. Meskipun begitu seluruh buruh diharapkan untuk berhati-hati dalam proses bongkar muat barang.
Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala syahbandar Pelabuhan Anggrek, Cpt Arif. Kapal tersebut datang untuk melakukan bongkar muat barang PLTU Sulbagut-1 tanjung karang.
“Disampaikan juga kepada seluruh buruh apa bila sudah tidak ada kepentingan lagi agar meninggalkan pelabuhan. Dan dalam proses bongkar muat, seluruh buruh jangan lupa menggunakan masker,” ungkap Arif.
Para buruh juga dilarang berkomunikasi atau kontak langsung dengana ABK kapal dan di larang mengkonsumsi makanan atau minuman dari kapal MV. Golden.
Sementara itu, tim kesehatan juga rutin melakukan pemeriksaan kesehatan kepada ABK tersebut serta kepada para buruh yang melakukan bongkar muat.
Pejabat Karantina Kesehatan, Staf Surveialns dan Imunisasi Provinsi Gorontalo Fatmah tomayahu SKM mengungkapkan di Pelabuhan Anggrek, sudah disediakan posko 1×24 jam sebagai bentuk pengawasan terhadap keluar masuknya orang di sekitar pelabuhan.
“Hasil rapat koordinasi pagi tadi pukul 08.30 WITA, petugas kesehatan berposko di kantor KP3 mulai besok setiap hari selama enam hari ke depan pukul 07.00 pagi sudah standbay di posko dengan membawa alat pengukur suhu tubuh. Karena para buruh harus cek suhu tubuh terlebih dahulu sebelum beraktivitas,” ujar Fatmah kepada gopos.id.
Lebih lanjut kata Fatmah setiap hari pihak KKP harus memantau kondisi kesehatan orang-orang di atas kapal. Kru dan ABK kapal tidak diperkenankan turun dari kapal.
“Setiap orang yg hendak naik di atas kapal harus memakai masker dan tidak boleh kontak langsung dengan Kru dan ABK. Dan hendak membersihkan diri setelah turun dari kapal seperti mencuci tangan dan mandi,” paparnya.
Kapal MV. Golden di jadwalkan akan bertolak meninggalkan Pelabuhan Anggrek pada 10 februari 2020 mendatang. (muhajir/gopos)