GOPOS.ID, GORONTALO – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah terus melakukan sosialisasi anti sampah plastik. Tidak hanya dengan melakukan sosialisasi di berbagai kesempatan. Kali ini anggota DPR RI komisi VIII itu memanfaatkan media radio untuk mensosialisasikan kembali pengurangan penggunaan sampah plastik. Pada seluruh masyarakat yang ada di Provinsi Gorontalo, melalui frekuensi Pro I Radio Republik Indonesia (RRI) Gorontalo, Kamis, (30/1/2020).
Melalui dialog tersebut Idah mengungkapkan, sosialisasi ini tentang menjaga lingkungan dari sampah plastik kepada masyarakat luas dengan berbagai kegiatan nyata. Istri Gubernur Gorontalo ini.
Bahkan sering membagikan botol minum (tumbler) kepada masyarakat yang ditemuinya atau menjadikan tumbler sebagai hadiah dalam sebuah kegiatan.
“Contohnya kalau kita beli botol kemasan air, sekali pake buang itu namanya pemborosan dan banyak yang belum menyadari itu. Nah kalau kita memanfaatkan tumbler atau botol minum itu pertama kita tentu saja hemat karena kita bisa mengisi air sendiri di rumah dan tentunya air heginis juga,” kata Idah
Ka Kwarda Gorontalo ini menambahkan saat ini sudah ada sekitar 2000 botol tumbler yang ia bagikan kepada masyarakat luas. Contohnya pada perayaan Hari Ibu desember 2019 yang lalu.
Baca juga: Sekdaprov Luncurkan Program Pelestarian Lingkungan
Idah menyediakan 600 botol tumbler yang sudah di isi air dan dibagikan kepada ibu-ibu yang hadir. Selain itu pula, untuk anak anak pramuka disetiap perkemahan dan disetiap pertemuan wajib membawah botol tumbler sendiri.
Terkait pembagian tumbler ini Idah berprinsip bahwa 0,1 persen tindakan lebih baik dari pada 100 persen teori. Jadi secara pribadi khususnya sebagai anggota DPR RI Komisi VIII, sudah menjadi tanggung jawabnya untuk memulai semua ini.
“Saya pribadi memulai ini sudah lama, sejak suami saya pak Rusli dilantik jadi Gubernur. Awalnya dirumah pribadi kami tidak menyediakan lagi air kemasan apalagi yang gelas, ada memang botol air besar. Tetapi meneguhnya pakai gelas. Nah Alhamdulillah sekarang sudah lebih gampang karena sudah ada tumbler. Bahkan saya meminta pak gubernur dan jajaran OPD harus pakai tumbler disetiap kegiatan. Dan jangan lupa membawah tumbler kemana-mana,” tutur Idah.
Dialog interaktif yang berlangsung kurang lebih satu jam itu mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat yang bergabung memelalui via telpon. Banyaknya masyarakat yang turut bergabung dalam dialog interaktif tersebut, diharapkan Idah bisa merubah maindset masyarakat untuk tidak lagi menggunakan plastik, baik botol air kemasan maupun kantong plastik belanjaan pada umumnya. (rls/adm-01/gopos)