GOPOS.ID, SUWAWA – Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, dianugerahi gelar kehormatan adat (pulanga) Tauwa Lo Lingguwa. Gelar adat yang diberikan Lembaga Adat Gorontalo itu memiliki arti orang pekerja keras, arif dan bijaksana.
Gelar adat Tauwa lo Lingguwa disematkan kepda Hamim Pou, kiprah dan kinerjanya dalam memimpin, serta membangun daerah Bone Bolango. Dalam kepemimpinannya, Hamim dinilai mampu membawa perubahan bagi daerah serta masyarakat Bone Bolango. Mulai dari sisi pelayanan dasar, infrastruktur, hingga ekonomi kerakyatan.
Sementara itu prosesi penganugerahan gelar adat kepada Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, berlangsung dalam upacara adat di rumah dinas Bupati Bone Bolango, Ahad (26/1/2020). Upacara adat dihadiri para pemangku adat, serta sejumlah tokoh. Di antaranya Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Udin Hianggio, Bupati Gorontalo (Gorut) Indra Yasin, Mantan Sekda Provinsi Gorontalo, Winarni Monoarfa, serta Mantan Bupati Kabupaten Gorontalo, David Bobihoe.
Hamim Pou seusai mengikuti prosesi penganugerahan gelar adat menyampaikan, dirinya sangat berterima kasih kepada masyarakat dan lembaga adat yang telah memberikan penghargaan sebagai pulanga “Tauwa Lo Lingguwa“.
“Keperacayaan itu akan saya jadikan motivasi dan spirit dalam membangun daerah ini ke depan,” kata Hamim Pou.
Baca juga: Virus Corona Terus Mewabah, Jangan Anggap Sepele Gejala Flu
Hamim menjelaskan, penghargaan yang diberikan kepadanya memiliki makna yang luas. Seorang pemimpin harus betul-betul bekerja keras dan bijak untuk mengembangkan daerah yang dipimpinnya demi kemaslahatan rakyat.
“Masih banyak tugas pemerintah daerah dalam membangun daerah ini. Terutama yang menjadi salah satu prioritas kami adalah penurunan angka kemiskinan. Dengan begitu maka perubahan daerah akan lebih nampak, terlebih dengan adanya pembangunan infrastruktur,” tutur Hamim Pou.
Lebih lanjut Hamim menegaskan, pencapaian selama ini yang sudah diraih Pemkab Bone Bolango menjadi pemacu kerja keras. Kesejahteraan serta peningkatan perekonomian di daerah menjadi tujuan pemerintah daerah.
“Penganugerahan yang diberikan kepada saya, sebagai pulanga mengharuskan saya berkerja lebih keras lagi menjadi pelayanan masyarakat,” jelas Hamim.(isno/gopos)