GOPOS.ID, GORONTALO – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, menyempatkan diri untuk memberi kuliah umum di Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Rabu (22/1/2020). Pada kesempatan itu, putra Gorontalo tersebut menyampaikan empat indikator pembangunan di bidang pemuda dan olahraga.Â
Dalam program kepemudaan, Zainudin Amali mengungkapkan dua indikator. Yaitu pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri, dan berdaya saing. Serta menumbuhkan semangat kewirausahaan.
“Bonus demografi yang dihadapi ini sangat luar biasa. Jika tidak siap maka akan menjdi bencana untuk Indonesia sendiri,” katanya.
Selain itu, dirinya juga mendorong pemuda Indonesia, agar punya penguatan ideologi karakter dan penguatan bangsa yang harus melekat kepada mahasiswa.
“Makanya kita persiapkan seluruh sekolah sampai Universitas, harus mempersiapkan anak didik untuk menghadapi bonus demografi. Contohnya adalah organisasi kepemudaan. Kita kurangi diskusi sosial politik yang tidak jelas outputnya, outkamnya apa, dan manfaat untuk sekitarnya juga tidak ada,” ungkapnya.
“Makanya kita lebih mendorong untuk terwujudnya sesuatu yang menjadi kebutuhan kita semua. Yang lebih ke arah entrepreneurship. Dengan demikian itu semua output dan lainnya bisa terukur. Makanya kita dorong sedikit ke bidang kewirausahaan daripada di bidang pemimpin sosial dan politik. Sehingga nantinya bisa menjadi pemimpin di kewirausahaan,” tambahnya.
Selain itu, Zainudin juga memaparkan dua indikator lain dalam bisang keolahragaan. Yaitu pemasalan dan pemasyarakatan olahraga, yang menimbulkan kegemaran untuk hidup lebih sehat dan bugar di kalangan masyarakat dengan budaya olahraga. Dan juga pembinaan usia dini dan peningkatan prestasi atlet yang terancang dan berkesinambungan.
“Tidak mungkin kita dapatkan yang berprestasi, jika tidak dibina dari usia dini. Maka ini menjadi prioritas Menpora, yang sudah sosialisasikan kepada seluruh yang punya spesialis di olahraga,” tegasnya.
Program ini, merupakan program yang dirancang dan diusung oleh Presiden Republik Indonesia yang menyangkut dengan pemuda dan olahraga. Masing-masing Bupati mengembang minkmal satu cabang olahraga saja di daerahnya, maka ekosistem olahraga akan bekerja dengan baik.
“Program ini kami dorong, kalau ini menjadi masif kita sampaikan, maka daya tahan dari anak dan pemuda kita akan baik. inilah progam 2020-2024,” harapnya.
Mendengar hal itu, Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Eduart Wolok mengungkapkan terima kasih atas wejangan dan paparan program yang diberikan oleh Kemenpora. Dirinya berharap agar mahasiswa mampu berkonstribusi bagi kemajuan bangsa.
“Ini adalah contoh yang besar bagi masyarakat Provinsi Gorontalo, yang diberi kuliah umum oleh kementerian dari tanah Gorontalo sendiri. Selain kuliah soft skill, mahasiswa harus bisa kreatif, maju, dan bisa memberikan kontribusi nyata untuk begara,” tutupnya. (Aldy/gopos)