GOPOS.ID, POHUWATO – Berdasarkan rilis badan meteorologi klimatologi dan geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa pada Januari sampai Februari intensitas curah hujan di Kabupaten Pohuwato akan lebih meningkat.
Untuk mencegah dampak buruk bencana seperti banjir, tanah longsor dan bencana alam lainnya, Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga meminta agar masing-masing kecamatan untuk waspada.
Terlebih bagi wilayah-wilayah yang memiliki potensi banjir dan tanah longsor maupun bencana alam lainnya untuk dapat lebih serius melakukan penanggulangan dan pencegahan dini.
“Dalam kurun bulan Januari-Februari sebagaimana rilis BMKG bahwa curah hujan masih dalam intensitas yang tinggi. Yang berdampak pada banjir longsor,” kata Syarif Mbuinga melaksanakan rapat koordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi terjadinya bencana di tahun 2020, Selasa (7/1/2020).
Baca juga:Â Mendadak Ikan di Perairan Gorontalo Naik ke Darat, Bertanda Buruk?
Syarif juga meminta kesiapan dari seluruh pihak terkait untuk merumuskan langkah-langkah penting dalam menghadapi bencana di tahun 2020.
“Perlu adanya apel kesiap-siagaan untuk menghadapi bencana 2020. Jadi saya memastikan kesiapan ketersediaan dapur umum logistik. Jangan sampai terlambat dalam menangani situasi ini,” tuturnya.
Lebih lanjut Bupati Syarif meminta kepada seluruh Camat untuk menanggapi dengan serius apabila sewaktu-waktu terjadi bencana banjir
“Saya minta peran, perhatian serius para camat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terkait perubahan musim ini,” pungkasnya. (Ramlan/Gopos)