GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo kembali melakukan penataan para pedagang. Kali ini langkah itu dilakukan kepada para pedagang yang menempati di ruas jalan raya Limboto-Isimu, Kelurahan Bolihuangga, Kecamatan Limboto. Atau tepatnya dikenal dengan sebutan jalur boulevard.
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Kabupaten Gorontalo, Rahmanto Ali, mengungkapkan pembangunan lapak jual ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap pedagang kaki lima yang sudah bertahun-tahun menggantungkan hidupnya di jalur boulevard tersebut.
“Ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah, khususnya bukti nyata Bupati Gorontalo dalam memajukan daerah ini,” jelas Rahmanto
Rahmanto mengatakan sebelum relokasi pedagang, pihaknya sudah melakukan survei melalui pemerintah Kelurahan dan Pemerintah Kecamatan. Di samping itu pihak Disperindag Kabupaten Gorontalo, juga terlibat langsung dalam survei tersebut.
“Relokasi lapak ini sudah mendapatkan persetujuan dari pedagang setempat. Selain disetujui, semua penjual juga sangat mendukung adanya relokasi ini,” katanya.
“Kami juga telah melakukan musyawarah dengan penjual setempat. Dari 19 penjual yang ada kami menemukan ada 8 penjual yang masih aktif,” sambung Rahmat menjelaskan.
Lapak yang nantinya akan diresmikan oleh Bupati Gorontalo pada tanggal 31 Desember 2019 ini, nantinya akan ditempati oleh 8 penjual aktif, yang sebelumnya sudah disurvei oleh Disperindag. Tidak menutup kemungkinan akan bertambah pada 2020 sesuai dengan jumlah pedagang yang akan mengajukan permohonan untuk lapak.
“Pedagang yang sudah terdaftar, sudah bisa menempati lapak tersebut saat sudah nomor lapak sudah diberikan. Jadi tidak menunggu diresmikan terlebih dahulu,” ungkap Ramhanto.(Arif/gopos)