GOPOS.ID, SUWAWA – Pemandangan tak biasanya terlihat saat ucapara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 Korps Pegawai RI (Korpri), HUT ke-74 PGRI, dan Hari Guru Nasional (HGN) 2019 tingkat Kabupaten Bone Bolango, Jumat (29/11/2019). Pada upacara yang berlangsung di alun-alun Bone Bolango itu, para peserta upacara kenakan sarung.
Menariknya, pakaian tersebut tak hanya dikenakan oleh para aparatur sipil negara (ASN), sebagai peserta upacara. Setelan serupa juga turut dikenakan Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, Sekretaris Daerah Bone Bolango, Ishak Ntoma, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bone Bolango.
Bupati Hamim Pou, mengatakan upacara HUT Korpri kali ini terbilang istimewa. Sebab, upacara HUT Korpri digabung HUT PGRI, dan HGN. Selain itu ada unsur-unsur lokal yang ditonjolkan.
“Sebenarnya tidak sekadar sarung, hari Jumat itu hari yang mulia untuk kita. Kemudian pesannya adalah kita ingin mendorong sarungnya harus sarung karawo,” ujar Hamim.
Dengan sarung karawo ini akan ada ribuan kain karawo yang akan disulam dan dijahit berbentuk sarung. Sehingga memberikan manfaat dan keuntungan bagi perajin karawo.
Misalnya pegawai Bonebol ada 3 ribu orang yang laki-laki, berarti ada 3 ribu potong sarung. Satu sarung harganya Rp300 ribu berarti ada 900 juta ada di tangan masyarakat perajin.
“Ini yang dikandung maksud lewat kegiatan kali ini. Saya harapkan tidak hanya hari ini, tapi setiap bulan menjadi komitmen kita di Bone Bolango,” ujar Hamim.
Sementara itu, usai upacara para ASN yang berprofesi sebagai guru melakukan pengumpulan dana yang diperuntukkan lanjutan pembangunan gedung PGRI Bone Bolango. Dana yang terkumpul pada saat itu senilai Rp163,9 juta. (hms/adm-02/gopos)