Perempuan berbusana hitam itu duduk bersandar di kursi Terminal 3, Bandara Seokarno-Hatta. Rasa kantuk bercampur capek tergambar jelas di wajahnya. Sejak Selasa (12/11/2019) siang, ia menunggu untuk diberangkatkan ke tanah suci. Hingga Rabu (13/11/2019), harapan untuk menunaikan ibadah umrah tak kunjung terwujud.
Sang perempuan itu tak sendirian. Ada 57 orang lainnya juga bernasib serupa. Mereka merupakan rombongan jemaah Travel Mutmainnah. Dari 58 jemaah tersebut 31 jemaah di antaranya tercatat merupakan warga Gorontalo.
Sesuai janji yang diberikan pemilik travel Mutmainnah, NMR alias Nur, rombongan akan diberangkatkan ke tanah suci pada 12 November 2019. Sayangnya agenda ibadah yang dinanti menjadi berkengkalai. Janji berangkat umrah tak bisa dipenuhi sang pemilik travel.
Informasi yang dirangkum gopos.id, sebelumnya tidak ada kecurigaan yang melanda para jemaah umroh travel Mutmainnah. Pasalnya, sang pemilik travel, NMR alias Nur, dikenal sudah cukup lama berkecimpung dalam biro perjalanan. Khususnya perjalanan umrah. Meski saat itu, Nur hanya bertindak sebagai agensi. Dalam artian jamaah yang mendaftar umrah, nantinya diberangkatkan oleh Nur melalui travel besar yang sudah bekerja sama.
Walaupun saat itu berstatus agensi, pelayanan yang diberikan Nur terbilang memuaskan. Baik pelayanan menjelang pemberangkatan, selama di tanah suci, hingga pulang kembali ke Gorontalo.
Pelayanan yang memuaskan itu menjadi testimoni yang terus bergulir dari jemaah satu ke jemaah lain. Sehingga dari waktu ke waktu jemaah yang mendaftar umrah melalui Nur bertambah banyak.
Tingginya animo masyarakat yang mendaftar umrah, membuat perempuan kelahiran Gorontalo 30 tahun silam itu memutuskan untuk mendirikan travel. Yaitu Mutmainnah Tour and Travel.
Dukungan testimoni jemaah yang sudah berangkat, membuat Nur dengan mudah menggaet calon jemaah umrah. Apalagi tarif yang ditawarkan terbilang lebih murah daripada tarif pada umumnya.
Informasi yang dirangkum gopos.id, tarif paket umrah yang ditawarkan Travel Mutmainnah berada di kisaran Rp21-23 jutaan. Sementara untuk tarif umrah umumnya paling rendah berada di kisaran Rp25 juta. Sehingga Travel Mutmainnah dikenal disebut-sebut sebagai sebagai travel umrah murah di Gorontalo.
Informasi lain yang diperoleh gopos.id, dengan tarif yang cukup menggiurkan tersebut, cukup banyak warga Gorontalo yang mendaftar sebagai calon jemaah umroh di Travel Mutmainnah. Selain 31 jemaah yang saat ini gagal berangkat dan terlantar di Jakarta, masih ada puluhan calon jemaah umrah yang mendaftar di travel umrah murah itu. Bahkan ada satu rombongan calon jemaah umroh dari salah satu kabupaten di Gorontalo, yang telah membayar tunai senilai Rp900 juta.
“Rencananya mereka akan diberangkatkan pada 25 November ini. Kemudian ada lagi rombongan pada Desember nanti,” ujar sumber kepada gopos.id.
Baca juga: Sedihnya Jemaah Umrah Gorontalo yang Gagal Berangkat, Sudah Setor Rp 60 Juta
Jemaah Terlantar di Bandara, Pemilik Travel Lari ke Surabaya
Sementara itu nasib 58 jemaah umrah Travel Mutmainnah masih terkatung-katung di Jakarta. Sebagian jemaah memilih untuk pulang ke Gorontalo.
“Kami sudah lima hari di sini. Hari-hari sebelumnya memang hotel ditanggung. Tetapi sejak Selasa (12/11/2019), kami harus bayar sendiri. Sehingga lebih baik kami kembali ke Gorontalo,” ujar Ulis, salah seorang jemaah umrah.
Hal senada disampaikan Ucok, jemaah umrah lainnya. Menurutnya, sejak berada di bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, para jemaah tidak mendapat kepastian pemberangkatan. Termasuk keberadaan Nur, sebagai pemilik Travel Mutmainnah.
“Ibu Nur awalnya bersama-sama rombongan. Tapi setelah itu sudah tak ada lagi. Ustad-nya (petugas pendamping, red) juga sudah pulang. Sehingga tinggal jemaah yang menunggu,” kata Ucok.
Baik Ulis maupun Ucok mengakui ikut mendaftar di Travel Mutmainnah berdasarkan rekomendasi jemaah yang sudah berangkat. Pertimbangan lainnya, Travel Mutmainnah merupakan travel umrah murah dengan pelayanan yang baik.
“Rekomendasi beberapa orang seperti itu. makanya kami mendaftar,” ujar Ucok.
Informasi yang diperoleh gopos.id, NMR alias Nur, sang pemilik travel, saat ini berada di Surabaya. Nur lari ke Surabaya dengan alasan menjemput tiket di salah satu travel umrah yang berdomisili di Surabaya.
“Tetapi dari travel tidak mau keluarkan tiket penerbangan umrah, karena Ibu Nur belum menyetorkan uang ke travel tersebut,” ungkap sumber gopos.id.
Bahkan, kata sang sumber, Nur ditengarai hendak membayar separuh dari biaya tiket (perjalanan) ke travel. Alasannya para jamaah baru menyetor separuh dari biaya paket umrah.
“Nanti setelah di Madinah, pihak travel menagih sisanya kepada jemaah. Akan tetapi pihak travel yang di Surabaya tidak mau. Mereka takut akan bermasalah nantinya,” urai sang sumber.
Di sisi lain, tidak hanya biaya menawarkan biaya umrah yang murah. Travel Mutmainnah juga turu menawarkan penukaran uang riyal dengan nilai tukar yang lebih murah.
Baca juga: Rusli Habibie-ST Burhanuddin Reuni di Rakornas Pemerintah
Sewa Tempat
Kepada para calon jemaah umroh, Nur mengaku travelnya (Travel Mutmainnah) berlokasi di Jl. Nani Wartabone (eks Jl. A.Yani), Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. Tepatnya berada di simpang empat Masjid Baiturrahim, Kota Gorontalo. Akan tetapi, penelusuran gopos.id, di lokasi yang dimaksud tidak terdapat Travel Mutmainnah. Demikian pula papan nama yang terpampang bukanlah nama Travel Mutmainnah.
Penelusuran lebih lanjut, ternyata Nur hanya menyewa tempat di travel yang terletak di Jl. Nani Wartabone tersebut. Sewa tempat itu dilakukan baru beberapa bulan lalu.
Sementara itu Nur ketika coba dikonfirmasi gopos.id, melalui di nomor seluluernya +628138225xxxx enggan memberi pernyataan. Panggilan seluler yang dilakukan gopos.id tak digubris. Demikian pula pesan singkat yang dikirim gopos.id tak mendapat balasan.(andi/isno/muhajir/arif/gopos)