GOPOS.ID, GORONTALO – Pengembangan kerajinan khas Gorontalo, Karawo, terus dilakukan. Selain promosi dan diperkenalkan ke berbagai kalangan, pengembangan Karawo turut menyasar di sektor hulu yaitu para perajin Karawo.
Berkenaan dengan hal itu, Pemprov Gorontalo kembali melakukan pelatihan bagi para perajin Karawo. Pelatihan yang diikuti 75 perajin ini lebih difokuskan pada desain motif. Melalui pelatihan ini diharapkan para perajin bisa melahirkan motif karawo milenial. Atau dalam pengertian lain, bisa membuat motif Karawo yang sesuai dengan trend dan perkembangan fashion.
Pelatihan ini merupakan bagian penting mengingat Karawo telah dikenal hingga ke mancanegara. Selain itu peminat Karawo, tidak terbatas di kalangan orang dewasa saja. Kalangan generasi milenial juga ikut tertarik dengan sulaman handmade (buatan tangan,red) itu.
“Karawo ini merupakan kerajinan tradisional yang kita andalkan. Tentunya perlu terus ditingkatkan kualitasnya sehingga bisa bersaing di pasar nasional bahkan hingga internasional,” kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Gorontalo, Sutan Rusdi, saat membuka pelatihan bagi perajin Karawo.
Pelatihan yang diikuti 75 perajin Karawo itu dipusatkan di gedung Grand Palace Convention Center, Kota Gorontalo. Pelatihan ini merupakan bagian dari Gorontalo Karnaval Karawo yang berlangsung hingga Ahad (6/10/2019). Adapun pemateri yang dihadirkan yaitu I Wayan Sudana dan Hasdiana Saleh dari Jurusan Seni Rupa Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo. Kemudian Agus Lahinta praktisi dari Rumah Karawo binaan Kantor Perwakilan BI Gorontalo.
Sutan berharap pelatihan desain motif Karawo, dapat meningkatkan kapasitas para perajin Karawo. Dengan begitu bisa melahirkan produk dengan desain motif yang lebih bervariasi.
“Bagi mahasiswa dan pelajar yang memiliki hobi desain bisa menyalurkan bakatnya untuk menghasilkan desain motif Karawo melalui aplikasi teknologi,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Rifli Katili menjelaskan, pelatihan desain motif Karawo merupakan rangkaian kegiatan Gorontalo Karnaval Karawo tahun 2019 yang tahun ini sudah kesembilan kalinya dilaksanakan oleh Pemprov bekerja sama dengan Kantor Perwakilan BI Gorontalo.
Baca juga: Gorontalo Peringkat Empat Integritas Tertinggi Se-Indonesia
Rifli menuturkan, pelatihan desain motif Karawo bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para perajin. Utamanya dalam menghasilkan motif Karawo yang sesuai dengan tren fashion yang berkembang. Sebab selama ini motif Karawo masih sangat terbatas dan Karawo hanya identik dengan motif kembang.
“Karawo ini sudah sampai ke mancanegara, untuk itu kita harus mampu mengembangkan motif-motif Karawo yang mengikuti tren fashion nasional dan dunia. Ke depan kita juga berharap Karawo tidak hanya dikenakan pada kegiatan formal saja, tetapi melekat dalam keseharian masyarakat Gorontalo khususnya generasi milenial,” pungkasnya.(adm-02/gopos)