GOPOS.ID, GORONTALO – Kapal Motor (KM) Bahari mengalami kecelakaan di perairan laut Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Ahad (23/9/2019) malam. Selain akibat dihantam ombak tinggi, kecelakaan dipicu oleh kondisi kapal.
Informasi yang dirangkum gopos.id, kondisi beberapa bagian badan kapal sudah dimakan usia. Sehingga membuat beberapa bagian badan kapal dengan mudah rusak (lapuk) bila diterjang ombak besar.
Di sisi lain, jumlah penumpang yang diangkut KM Bahari saat itu terbilang cukup banyak. Ditengarai lantaran beban kapal tak seimbang, maka saat dihantam ombak terjadi kebocoran di bagian badan kapal.
Diberitakan sebelumnya, Humas Basarnas Gorontalo, M Afifuddin Ilahude, menuturkan penyebab terjadinya insiden kecelakaan laut oleh kapal KM Bahari salah satunya dipicu karena badan kapal yang sudah rusak, dan bocor.
“Kapal bergerak dari Saronde menuju pelabuhan Kwandang. Dalam perjalanan tiba-tiba ombak besar menghantam kapal. Sehingga kapal masuk air. Saat itu, kondisi kapal dalam posisi yang sudah bocor, namun tidak bocor terlalu besar,” jelasnya.
Pasca kejadian Kapten Kapal KM Bahari langsung menghubungi petugas Syahbandar bahwa kapal yang di nahkodai sang Kapten mengalami kendala yakni terjebak cuaca ekstrem di perairan Pulau Ponelo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut).
Dengan cepat, Tim Basarnas Grontalo, setelah menerima laporan langsung menindaklanjutinya. Pukul 19.30 Wita, Basarnas melakukan evakuasi dari pelabuhan Kwandang menuju titik kecelakaan KM Bahari. Pencarian menggunakan speedboat. Tim Basarnas Gorontalo berhasil menyelamatkan para penumpang yang nyaris tenggelan akibat insiden itu. Sedikitnya ada 34 yang menjadi korban dalam kecelakaan itu.(Isno/gopos)