GOPOS.ID, GORONTALO – Sejarah baru bagi kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Gorontalo, Idah Syahidah terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI Partai Golkar Provinsi Gorontalo yang berlangsung di Hulondalo Ballrooom, Hotel Grand Q Kota Gorontalo, Minggu (27/7/2025).
Enam DPD II partai Golkar pemilik suara kompak dan yakin memilih Idah untuk memimpin Golkar 5 tahun kedepan. Terpilihnya Idah juga setelah tak ada satu kader Golkar Gorontalo yang memantaskan diri ikut bertarung pada Musda ini.
Idah mencatatkan sejarah baru bagi Partai Berlambang Beringin ini dengan menjadi satu-satunya pemimpin perempuan pertama di Partai Golkar Gorontalo.
“Saya merasa bersyukur dan berterima kasih atas dukungan semua kader baik di tingkat DPD I sampai dengan di tingkat DPD II yang telah percaya terhadap saya untuk memimpin Golkar 5 tahun mendatang,” kata Idah usai terpilih.
Dengan demikian, Idah melengkapi kemenangannya setelah berhasil menjadi Anggota DPR RI pada periode 2019-2024, wakil Gubernur 2024-2029 serta ketua DPD I Partai Golkar Gorontalo Periode 2025-2030.
Sebelumnya, Rusli Habibie ketua DPD I Partai Golkar Gorontalo diminta untuk kembali melanjutkan kepemimpinan untuk periode ke-4. Namun secara tegas Rusli menyatakan diri sudah tidak bersedia lagi. Idah Syahidah yang didapuk untuk maju dan seluruh peserta bersorak memenangkan pemilihan ketua partai secara aklamasi.
Dalam pidato singkat usai terpilih, Idah Syahidah menyampaikan rasa syukur dan haru atas amanah besar yang kini ia emban.
“Saya berdiri di sini bukan sebagai perempuan yang ingin berkompetisi dengan laki-laki. Saya berdiri sebagai kader Golkar yang ingin membesarkan partai ini bersama-sama,” ujarnya disambut riuh tepuk tangan.
Idah juga menegaskan komitmennya untuk merangkul semua elemen, memperkuat konsolidasi internal, dan menjadikan Golkar sebagai rumah politik yang inklusif, modern, dan tetap berpijak pada nilai-nilai kemasyarakatan Gorontalo.
Ia menyebut bahwa perjuangan politik bukan soal jabatan, melainkan soal dedikasi panjang untuk melayani rakyat.
Keberhasilan Idah Syahidah menjadi ketua partai bukan sesuatu yang instan. Ia telah lama malang melintang di dunia politik dan sosial Gorontalo.
Selain pernah menjadi anggota DPR RI, ia juga aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, khususnya yang menyentuh isu perempuan dan anak.
Reputasinya sebagai figur yang dekat dengan masyarakat dan dikenal pekerja keras, menjadikannya sosok yang layak dipercaya untuk memimpin Golkar menuju arah baru.
Bagi banyak pihak, terpilihnya Idah bukan hanya penguatan posisi Golkar secara politik, tapi juga simbol perubahan kultur dalam dinamika politik lokal.
Ia membuktikan perempuan bukan hanya pelengkap dalam struktur partai, tapi bisa menjadi pemimpin utama yang membawa dampak besar dan strategis.
Kini, publik menantikan langkah konkret Idah Syahidah dalam menyusun kepengurusan baru, membangun komunikasi politik lintas partai, serta menyiapkan Golkar menghadapi agenda besar politik lima tahun ke depan.
Yang pasti, Idah telah mencetak sejarah bukan hanya sebagai pemimpin, tapi sebagai ikon kebangkitan politik perempuan di Gorontalo. (Andi/Isno/gopos)