GOPOS.ID, GORONTALO – Komisi Pemilihan Langsung (KPL) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) secara resmi menetapkan dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden BEM UNG 2025. Penetapan ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas rekomendasi Panitia Pengawas Pemilu Mahasiswa (Panwas).
Ketua KPL, Moh. Dicky Modanggu, menyatakan bahwa Paket Aksara dan Paket Bergema dinyatakan memenuhi syarat sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden BEM UNG 2025,” (Rabu/21/5/2025).
Meski penetapan pasangan calon telah diumumkan, Dicky menjelaskan bahwa penyusunan ulang timeline tahapan pemilihan masih dalam proses pengeditan. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan tanggal dengan hari libur dan memastikan tahapan berjalan tanpa kendala.
“Kami sementara mengedit timeline agar segera bisa kami publikasikan kepada seluruh mahasiswa UNG. Editing-nya memakan waktu karena harus menyesuaikan tanggal dan hari-hari libur, tapi kami upayakan selesai dan dirilis hari ini,” jelasnya.
Dicky menambahkan bahwa setelah penetapan calon, tahapan selanjutnya adalah pencabutan nomor urut, kampanye, debat kandidat, masa tenang, dan pelaksanaan pemungutan suara secara elektronik atau e-vote.
Menanggapi persoalan uji coba e-vote yang sempat dianggap bermasalah oleh beberapa mahasiswa, Dicky menjelaskan bahwa masalah tersebut terjadi karena mahasiswa mencoba mengakses tautan uji coba di luar masa aktifnya.
“Link uji coba itu hanya berlaku pada hari saat diedarkan. Jadi ketika teman-teman mengaksesnya di hari setelahnya, tentu saja sudah tidak bisa digunakan lagi,” ujar Dicky.
Sebagai antisipasi, KPL akan mendistribusikan ulang link untuk registrasi perangkat (device) tujuh hari sebelum hari pemilihan. KPL juga tengah berkoordinasi dengan UPT TIK UNG terkait kesiapan teknis sistem pemilihan elektronik.
Dicky juga menyampaikan imbauan kepada seluruh pasangan calon dan tim sukses untuk menjaga kondusivitas dan menjunjung tinggi aturan yang berlaku.
“Saya berharap pemilihan ini tetap berjalan sesuai regulasi yang ada. Jika ada sanggahan atau protes, semua sudah diatur dalam PKPL dan SK Rektor. Jangan sampai pemilihan ini kacau seperti yang terjadi di beberapa kampus lain. Mari kita jaga bersama agar UNG tetap kondusif,” pungkasnya. (Aas/Arni/Gopos)