GOPOS.ID, GORONTALO – Unjuk rasa mahasiswa yang berlangsung di gedung DPRD Provinsi Gorontalo diwarnai kericuhan, Senin (19/5/2025).
Akibat peristiwa ini, kaca jendela depan di pintu masuk kantor DPRD Provinsi Gorontalo pecah dilempari batu.
Dari pantauan dan informasi yang dirangkum Gopos.id, unjuk rasa kali ini ratusan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi dan organisasi kemahasiswaan menuntut ketegasan akan aksi-aksi premanisme yang terjadi di Gorontalo.
Awalnya, mahasiswa menyampaikan orasi di depan kantor DPRD Provinsi Gorontalo dan meminta bertemu dengan salah satu Anggota DPRD untuk melakukan audiensi dengan perwakilan mahasiswa.
Namun permintaan mahasiswa tersebut tidak terpenuhi sehingga terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dan aparat baik dari kepolisian maupun Satpol PP.
Tak juga diterima tuntutannya, salah seorang mahasiswa pun mencoba membakar ban bekas tepat di teras kantor DPRD Provinsi Gorontalo. Kericuhan pun dimulai saat ada beberapa aparat keamanan mencoba memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Rupanya tindakan itu membuat beberapa mahasiswa marah sekaligus menyingkir dari semprotan gas APAR oleh petugas. Namun di balik asap gas APAR, muncul lemparan batu ke arah kantor DPRD Provinsi Gorontalo dan membuat kaca depan kantor pecah.
Hingga berita ini dilansir, belum ada laporan korban luka, baik dari pihak aparat maupun mahasiswa pada aksi unjuk rasa ini.(sulismg/gopos)