GOPOS.ID, GORONTALO – Pemilihan rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dipastikan akan sangat sengit. Pasalnya, dari tiga calon rektor yang dinyatakan sebagai calon dan akan memperebutkan pucuk kepemimpinan UNG itu memiliki peluang yang sama.
Informasi yang dirangkum gopos.id bahwa untuk pemilihan rektor tahap kedua nanti akan dilaksanakan pada Selasa, 17 September 2019. Hal ini sebagaimana dengan surat yang telah dilayangkan Kementerian Riset Tehnologi dan Perguruan Tinggi (kemenristek-dikti) untuk mengkonfirmasi kesiapan kehadiran Menteri atau pejabat yang diberi kuasa untuk menghadiri pemilihan rektor UNG.
Dikonfirmasi ketua senat pemilihan rektor UNG, Rauf Hatu membenarkan pemilihan rektor UNG akan dilaksanakan Selasa, 17 September 2019.
Baca juga: Pemilihan Rektor UNG Ulang dari Nol
“Surat dari Kementerian sudah kami terima. Menteri atau pejabat yang diberi kuasa untuk menghadiri pemilihan rektor UNG siap hadir, Selasa 17 September. Kami pun sudah meminta agar angota senat untuk tidak melakukan perjalanan dinas sampai tanggal tersebut,”ucapnya kepada gopos.id, Sabtu (14/9/2019).
Untuk pemilihan tahap kedua ini tidak seperti pada pemilihan pada tahap penyaringan calon rektor. Disini calon rektor sudah tidak lagi menyampaikan visi-misi mereka dihadapan senat.
Serta suara yang telah diraih pada tahap pertama nanti tidak akan dihitung kembali. Artinya hitungan suara kembali di angka nol. Begitu pula dengan jumlah suara yang akan bertambah 35 persen dari Menristek-dikti.
Untuk pemilihan rektor ini akan berlangsung secara tertutup di ruang sidang rektorat UNG lantai 4.
Sementara prosesnya akan lebih cepat dari tahap penyaringan. Kalau dengan posisi jumlah anggota senat sesuai statuta 68 orang. Maka 35 persen suara menteri ini adalah 36.7 suara yang dapat dibulatkan menjadi 37 suara. Sehingga total suara nanti adalah 105 suara.
Pada hari pelaksanaan pemilihan rektor tanggal 17 september nanti, sudah akan dipastikan siapa yang memperoleh suara tertinggi akan menjabat sebagai rektor UNG definitif periode 2019-2023.
“Bisa jadi hanya satu atau dua jam proses pemilihannya. Setelah itu langsung bisa diketahui siapa rektor definitif UNG,” tandas salah satuguru besar di UNG itu. (Andi/gopos)