GOPOS.ID, POPAYATO BARAT – Seorang mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, Meylan Senewa, menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh rekannya, ARL alias Andika. Peristiwa itu terjadi ketika Meylan dan Andika sedang mengikuti program Kuliah Kerja Sosial (KKS) IAIN Sultan Amai Gorontalo di Desa Tunas Jaya, Kecamatan Popayato Barat, Pohuwato, Senin (17/3/2025).
Dugaan penganiayaan yang dialami Meylan bermula ketika Andika hendak mengambil kunci sepeda motor. Kunci tersebut dipegang Tantri, rekan Andika dan Meylan yang juga sama-sama mengikuti KKS. Saat itu Tantri sedang berada di kamar mandi, sehingga Andika sempat menunggu dan mencoba menghubunginya melalui chat WhatsApp.
Karena tidak segera mendapatkan respons, Andika mulai mengetuk pintu kamar dengan nada tinggi. Meylan yang berada di dalam kamar bersama dua rekannya mencoba menjelaskan bahwa dirinya tidak memegang kunci tersebut. Situasi justru semakin memanas. Andika diduga tersulut emosi hingga berujung pada aksi kekerasan terhadap Meylan.
Meylan berusaha membela diri, tetapi Andika semakin bereaksi. Andika diduga membanting Meylan sampai terbentur ke dinding hingga Meylan tidak mampu berdiri lagi karena merasakan sakit di tubuhnya. Kejadian itu disaksikan oleh rekannya langsung, Tantri.
Pasca kejadian, Meylan langsung melaporkan kasus dugaan penganiayaan ke Polsek Popayato Barat. Ia berharap aparat kepolisian segera mengambil langkah hukum untuk menindaklanjuti laporan tersebut agar mendapat kejelasan dan keadilan.(Arni/Gina/Sulis/Maryam/Mg-Gopos)