GOPOS.ID, GORONTALO – Suhu dingin di Gorontalo diprediksi terjadi hingga awal Oktober mendatang. Sejalan dengan itu, seluruh masyarakat Gorontalo diimbau agar menjaga kesehatannya dengan memakai jaket juga selimut di malam hari.
Bukan hanya itu, masyarakat juga diminta untuk mengkonsumsi air putih lebih banyak agar tidak dehidrasi
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala bidang Kesehatan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan KB, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Rosina Kiu.
Menurut dr. Rosina bahwa suhu dingin yang terjadi di Gorontalo terendah selama lima tahun memang terasa di Gorontalo.
“Jadi kami mengharapkan agar masyarakat dapat mengantisipasi ini. Karena orang Gorontalo sudah terbiasa dengan suhu yang hangat dan panas. Sehingga ketika kondisi di malam hari dingin, maka masyarakat harus menggunakan jaket tabal dan lebih banyak minum,” ujar Rosina kepada gopos.id, Kamis (12/9/2019).
Namun menurut Rosina, suhu dingin ini masih dalam taraf normal. Artinya suhu dingin yang terjadi di Gorontalo ini masih dapat diterima oleh masyarakat Gorontalo. Karena memang suhu tersebut masih sebatas dinginnya AC. Jadi belum terjadi penurunan suhu secara drastis.
“Tetapi tetap selalu berhati-hati terutama bagi kelompok-kelompok yang hari-harinya terpapar dengan panas. Suhu dingin ini kita dapat mengantisipasinya dengan memakai jaket, selimut dan lain sebagainya. Agar suhu ini tidak berpengaruh pada penyakit yang diderita. Khususnya bagi mereka yang sudah lansia,” imbuhnya.
Rosina juga menilai bahwa Gorontalo cukup tinggi kasus asam urat. Akibat Suhu dingin yang terjadi ini, akan memperparah sakit yang diderita pengidap penyakit tersebut.
“Yang paling banyak bila suhu dingin masuk adalah kita bisa terkena flu, biasanya juga batuk dan sebagainya. Tentu saja bagi orang yang tidak bisa terkena suhu dingin harus mengantisipasi dengan memakai jaket, selimut dan lain sebagainya,” tandasnya.
Sebelumnya, berdasarkan data Stasiun Meteorologi Kelas I Djalaluddin suhu terendah Gorontalo terjadi hari Selasa, (10/9/) pukul 05.30 WITA. Suhu di Gorontalo saat itu mencapai 17 derejat Celcius. (muhajir/gopos)