GOPOS.ID, GORONTALO – Rumah Sakit Umum Daerah Ainun Habibie Gorontalo menghadirkan layanan pemeriksaan vitreoretina pertama di Gorontalo. Layanan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan mata bagi masyarakat, khususnya dalam mendeteksi dan menangani gangguan pada retina.
Pemeriksaan vitreoretina di RSUD Ainun Habibie didukung tim medis berpengalaman, termasuk dokter spesialis mata dengan subspesialis vitreoretina, Dr. Naning Suleman, Sp.M. Layanan ini tersedia di Poli Mata RSUD Ainun Habibie dan direncanakan mulai beroperasi pada awal Juni 2025 setelah seluruh peralatan medis yang dibutuhkan telah dilengkapi.
Dr. Naning Suleman menjelaskan, layanan ini menjadi sangat penting mengingat tingginya kasus hipertensi dan diabetes di Gorontalo yang dapat memengaruhi kesehatan saraf mata. “Kedua penyakit ini sering kali menyebabkan kebocoran pembuluh darah di retina, yang jika tidak ditangani dengan cepat dapat berujung pada kebutaan. Oleh karena itu, screening dini bagi pasien dengan riwayat hipertensi dan diabetes sangat diperlukan untuk mencegah dampak yang lebih serius,” ujarnya, Kamis (13/02/2025)
Sebelumnya, pasien dengan gangguan vitreoretina harus dirujuk ke luar daerah karena keterbatasan fasilitas di Gorontalo. Kondisi ini kerap menjadi kendala bagi pasien dengan keterbatasan ekonomi. Kini, dengan hadirnya layanan vitreoretina di RSUD Ainun Habibie, pasien dapat memperoleh pemeriksaan dan perawatan secara langsung di Gorontalo tanpa harus bepergian ke daerah lain.
RSUD Ainun Habibie juga telah menyiapkan peralatan medis yang memungkinkan tindakan seperti laser dan injeksi langsung di area mata. Selain itu, seluruh layanan pemeriksaan dan tindakan medis yang berkaitan dengan retina dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Ke depannya, pihak rumah sakit berkomitmen untuk semakin aktif dalam melakukan screening penyakit retina di masyarakat guna mendeteksi dan menangani gangguan retina sejak dini. Dengan inovasi layanan ini, RSUD Ainun Habibie berharap dapat meningkatkan kualitas kesehatan mata masyarakat Gorontalo dan mengurangi risiko kebutaan akibat penyakit retina.(Zidny/Mg-Gopos)