GOPOS.ID, ASPARAGA – Empat tahun memimpin kabupaten Gorontalo. Keberadaan Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo benar-benar dirasakan masyarakat. Bahkan disetiap akhir pekannya, Nelson memberi banyak waktu untuk berada di tengah-tengah masyarakat. Hal yang sangat jarang dilakukan pemimpin-pemimpin sebelumnya di kabupaten Gorontalo. Inilah gaya kerja Nelson Pomalingo.
Seperti yang dilakukan Kecamatan Asparaga. Lawatan orang nomor satu di kabupaten Gorontalo tersebut merupakan bagian dari Roadshow Sang Profesor Masuk Desa.
Di hadapan ratusan warga Asparaga, Bupati Nelson mengungkapkan, kedatangannya di Asparaga bukan baru pertama kalinya.
“Selama saya menjabat sebagai Bupati, ini sudah yang ke 13 kalinya saya datang di kecamatan Asparaga,” ucap Bupati.
Lebih lanjut Nelson menjelaskan tujuan dari kedatangannya bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), adalah untuk bersilaturahmi serta mengevaluasi sejauh mana perkembangan pembangunan di desa.
Baca juga : Desa Botumoputi, Kab. Gorontalo, Tak Lagi Terisolir
“Selain silaturahmi, ini tentunya sebagai bentuk evaluasi perkembangan desa. Bahkan kesempatan ini bisa di gunakan untuk menyerap aspirasi warga yang mungkin pernah OPD ataupun saya janjikan. Kalaupun masih ada akan segera kita masukan pada program selanjutnya,”papar mantan Rektor Universitas Negeri Gorontalo itu.
Bupati mengatakan selama dua hari di Asparaga pihaknya akan memberikan pelayanan langsung ke masyarakat.
“Selama 2 hari ini saya akan mengunjungi Puskes, mengunjungi pasar, mengunjungi sekolah-sekolah. Untuk Pimpinan OPD saya instruksikan untuk memberikan pelayanan langsung ke masyarakat,”bebernya.
Baca juga : Petani Asparaga Dapat Benih Padi dan Alsintan Gratis
Pada kesempatan itu, sejumlah bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Nelson kepada warganya
Sementara untuk pelayanan, juga dilakukan diantaranya perekaman KTP, Pelayanan Kesehatan, Pembukaan Rekening baru oleh Bank Sulutgo, serta pasar murah.
Gaya kerja Nelson ini tentu mendapat apresiasi dari masyarakat. Selain lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, juga sebagai bentuk kepedulian terhadap janji-janji kampanye yang pernah disampaikan. (rls/andi/gopos)