GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo (FIP UNG) menggelar Kompetisi Pedagog Muda Indonesia (KPMI) Nasional yang diikuti oleh 946 Peserta dari berbagai Universitas.
FIP UNG bekerja sama dengan FIP-JIP yaitu forum ilmiah tahunan yang membahas isu-isu terkini pendidikan di Indonesia menggelar Kompetisi Pedagog Muda Indonesia yang merupakan implementasi dari kebijakan program yang bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat baik softskill maupun hardskill mahasiswa.
Kegiatan yang mengangkat tema “Talenta Muda Indonesia yang Kreatif, Inovatif, Unggul dan Berakhlak Mulia” ini diselenggarakan mulai tanggal 4 September hingga selesai pada 31 Oktober.
Kompetisi Pedagog Muda ini terdiri dari tiga bidang lomba yaitu, bidang keagamaan, kesenian dan pendidikan. dalam setiap bidang lomba memiliki cabang yang digelar baik secara online maupun offline.
Beberapa lomba yang digelar secara offline di Gorontalo yaitu Debat Bahasa Inggris, Debat Bahasa Indonesia, Tahfidz Qur’an, MTQ, Monolog dan Comic Street.
Kegiatan ini diikuti oleh 946 peserta dari 20 Universitas Negeri dan Swasta seluruh Indonesia serta memiliki 74 Dewan juri baik dari kalangan akademik dan profesional.
Dekan FIP UNG, Arwildayanto menyampaikan bahwa KPMI ini adalah kompetisi bagi calon calon guru yang sulit bersaing dengan universitas non kependidikan. Hal tersebut kemudian melahirkan KPMI yang mampu mengembangkan skill dari mahasiswa itu sendiri.
“Makanya kita buat wadah tersendiri sehingga adik-adik kami bisa melihat potensi,” ucap Arwildayanto.
Dia berharap dua tahun kedepan kompetisi ini dapat diselenggarakan di universitas yang berbeda.
“Kami sudah meminta kepada FIP-JIP untuk diteruskan di Universitas lainnya,” ungkapnya.
Wakil Rektor III UNG bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Amir Arhcam menyampaikan saat ini KPMI sementara diperjuangkan untuk menjadi agenda nasional. Sebab, kompetisi ini menjamin talenta muda terutama calon pendidik untuk meningkatkan kualitas diri mahasiwa.
“Kita berharap agar KPMI ini akan terus diselenggarakan sampai bisa menjadi agenda nasional dan tentu saja Fakultas Pendidikan yg ada di seluruh Indonesia maupun yang ada jurusan ilmu pendidikan juga melakukan hal yg sama,” ujar Amir.
Amir juga meminta kepada para dosen maupun tenaga pendidik agar terus melakukan inovasi kegiatan dan terus melakukan penguatan prestasi. Lebih dalam Amir menekankan dalam melaksanakan kegiatan ada beberapa indikator yang harus diperhatikan, yaitu harus menunjang akreditas program studi, kegiatan mahasiswa harus memperkuat kinerja utama yang menjadi tuntutan kementerian.
“Saya meminta kepada teman-teman panitia sekalian untuk terus melakukan inovasi kegiatan dan juga melakukan penguatan prestasi,” ungkapnya.
Dalam acara penutupan yang digelar di Hotel Damhil turut dihadiri oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Amir Archam, Dekan dari beberapa Fakultas di UNG, dan peserta dari UPI, UNY, UNP, UNM, UNESA, UM, UNDIKSA dan lainnya.(Rama/Gopos)