GOPOS.ID, GORONTALO – WA alias Andika (37) bakal mendekam lama di balik jeruji besi. Pria yang tinggal di Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo itu terancam pidana penjara paling lama 20 tahun. Ancaman hukuman tersebut dikenakan lantaran Andika diduga menjadi calo (perantara,red) jual beli narkoba jenis sabu.
Informasi yang diperoleh gopos.id, Andika ditangkap Sat Narkoba Polres Gorontalo Kota pada akhir Mei 2019. Bermula dari penangkapan seorang kurir sabu AS alias Pulu di kompleks perlimaan Telaga, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo. Saat itu dari tangan Pulu, ditemukan sebuah plastik klip kecil berisi serbuk krital, yang diduga sabu.
Saat diinterogasi petugas, Pulu mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari calo narkoba WA alias Andika. Petugas Sat Narkoba Polres Gorontalo Kota lantas bergerak ke kediaman Andika di Kelurahan Biawu. Selain membekuk Andika, Sat Narkoba Polres Gorontalo Kota turut melakukukan penggeledahan. Hasilnya didapati paket narkoba jenis sabu yang memiliki berat sekitar 8 gram.
Andika lalu digiring ke markas Polres Gorontalo Kota untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Di hadapan petugas, Andika mengaku mendapatkan narkoba dari wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Tersangka dijerat dengan pelanggaran pasal 114 ayat (2) subsidair pasal 112 (2) UU no 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman 20 tahun penjara,” terang Kapolres Gorontalo Kota, AKBP. Robin Lumban Raja,S.I.K.,M.Si melalui Kasat Narkoba Polres Gorontalo Kota, AKP. Sutrisno,S.H.
Baca juga: Jual Mobil Kreditan, Pria Ini Digiring ke Sel Polres Gorontalo Kota
Pasal 114 ayat (2) UU nomor 35 tahun 2009 menyebutkan, dalam hal perbuatan menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jualbeli, menukar, menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 kilogram atau melebihi 5 batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya 5 gram, pelaku dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3.
Kemudian pasal 112 ayat (2) mengatakan jika dalam hal perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5 gram, pelaku dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3.
Sementara itu, berkas perkara Andika telah dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Gorontalo. Bersamaan dengan itu, Sat Narkoba Polres Gorontalo melimpahkan berkas perkara penyidikan ke Kejari Gorontalo, Senin (26/8/2019).
“Setelah berkas perkara dinyatakan lengkap maka penyidik segera melimpahkan tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan,” kata Sutrisno.
Pelimpahan tersangka dan barang bukti diterima Jaksa Penutut Umum, Makrun,S.H.(adm-02/gopos)