GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Jajaran Polresta Gorontalo Kota mengungkap kronologis peristiwa perundungan siswa yang dilakukan empat orang rekannya Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Gorontalo.
Kapolresta Gorontalo Kota Kombes Pol Ade Permana melalui Kapolsek Kota Utara Iptu Fredy Yasin, menjelaskan, korban dan empat orang terduga pelaku tercatat sebagai siswa pada kelas yang sama di salah satu sekolah kejurua.
Sebelum terjadianya perundungan, kata Fredy, awalnya mereka duduk bersama-sama mengonsumsi minuman beralkohol dimana lokasinya tepat berada di belakang sekolah.
“Korban mengajak empat rekannya untuk berkelahi namun mereka menolak sehingga korban marah dan berteriak-teriak,” terang Fredy dikonfirmasi Kamis (12/9/2024).
Fredy melanjutkan, korban yang sudah dalam keadaan mabuk minuman beralkhol sehingga empat rekanya panik lantaran takut aksi mereka diketahui guru.
Akibatnya, para terduga pelaku juga ikut marah dan geram melihat aksi AR. Mereka pun mulai menyiram air serta diduga menendang korban, menampar dan yang satunya lagi merekam perbuatan tak terpuji tersebut.
“Saat ini empat orang ABH (anak berhadapan dengan hukum) masih dalam tahap penyelidikan sehingga status pemeriksaan masih sebagai saksi dan akan dilakukan gelar perkara untuk meningkatkan status menjadi pelaku anak,” pungkasnya.(sari/gopos)