GOPOS.ID, BLITAR – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar memiliki cara tersendiri untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja kompeten, produktif, dan berdaya saing. Cara yang dilakukan dengan menggelar program Sertifikasi Angkatan Kerja Kompeten atau Sang Kapten.
Program Sang Kapten memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT). Lewat program ini mampu mewujudkan pelatihan vokasi yang berbasis kompetensi sesuai kebutuhan pasar kerja. Masyarakat juga antusias mengikuti program ini.
Kabid Pelatihan Kerja, Produktifitas Naker dan Transmigrasi Disnaker Pemkab Blitar, Latip Usman mengatakan, program Sang Kapten lahir dari hasil analisis dan kajian melihat masih adanya jarak kompetensi antara kompetensi lulusan pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja.
“Jadi sistem pendidikan dan pelatihan konvensional belum menghasilkan ready work talent sesuai kebutuhan dunia kerja,” katanya, Selasa, 23 Juli 2024.
Melihat fakta itu, pihaknya lantas mencari terobosan untuk menyiapkan tenaga kerja yang siap kerja dan tersertifikasi kompetensi. Hal itu dilakukan guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang memiliki kompetensi.
Latip merinci paket program Sang Kapten yang bakal dijalankan pada tahun 2024. Ada program pelatihan digital marketing, make up artist, barista moktail, teknisi AC dan marketing media sosial. Setiap pelatihan jumlah peserta dibatasi maksimal 20 orang.
Berhubung pelaksanaan program Sang Kapten menggunakan DBHCHT, kata Latip, peserta pelatihan 50 persen berasal dari keluarga petani dan 50 persen berasal dari masyarakat umum.
“Pelatihan diselenggarakan dalam suatu proses yang sistematis dan objektif melalui uji kompetensi yang mengacu pada standar kompetensi kerja,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, pelaksanaan pelatihan dilakukan oleh Lembaga Pelatihan Kerja dan sertifikasi kompetensi ini dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang berlisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Latip berharap, program Sang Kapten bisa memberikan manfaat bagi calon tenaga kerja karena sudah dibekali kompetensi sehingga bisa mendapatkan peluang yang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan.
“Alhamdulillah 20 peserta kemarin lulus semua dan mendapat sertifikat dari BNSP, mereka langsung dapat kerja semua,” tandasnya. (adv/dbhcht/gopos)