GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Kepala SMA Terpadu Wira Bhakti Marwan Potale membantah adanya perundungan yang terjadi di salah satu sekolah unggulan Gorontalo tersebut.
Pernyataan Kepala SMA Terpadu Wira Bhakti tersebut melakukan pemeriksaan dan pendalaman tentang dugaan perundungan puluhan siswi oleh senior mereka.
“Kami dapatkan tidak ada pemukulan atau perundungan yang dilakukan oleh senior terhadap junior,” tegasnya Marwan dikonfirmasi, Selasa (14/5/2024).
Dikatakan Marwan, dalam hal ini pihak sekolah masih terus melakukan pendataan terhadap seluruh siswa yang diduga mengalami perundungan.
“Kita di sini menerapkan yang namanya pola asuh, untuk masalah senioritas itu dari sejak adanya (undang-undang) perlindungan anak, kita sudah mulai hapus,” ucapnya.
Pihak sekolah saat menerima informasi adanya dugaan perundungan langsung bergerak cepat melakukan pemeriksaan serta menanyakan langsung ke siswa yang mengalami insiden tersebut.
“Kami melakukan pemeriksaan terhadap anak didampingi orang tuanya langsung, untuk menjaga kebenaran dan jangan sampai mereka tertekan,” tegas dia.
“Tidak ada satu orang pun anak-anak yang terkena kekerasan fisik apalagi sampai babak belur, jatuh di tangga itu tidak ada,” sambungnya.
Marwan mengatkan, permasalahan ini akhirnya kemudian disampaikan untuk menjaga beredarnya informasi yang tidak benar soal dugaan insiden perundungan siswa tersebut.
“Buktinya mereka semua yakni 30 orang sudah masuk di sekolah. Kalau seandainya ini (benar) perundungan, pasti mereka tidak mau pulang (ke asrama sekolah),” imbuh dia.(Putra/Gopos)