GOPOS.ID, GORONTALO – Berkurban bukan sekadar mampu atau tidak mampu. Akan tetapi yang utama adalah niat dan kesungguhan untuk berkurban. Hal itu dibuktikan oleh para tenaga honorer di Biro Umum, Setda Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo.
Senyum semringah terpancar dari wajah belasan honorer Biro Umum Setda Pemprov Gorontalo, Ahad (11/8/2019). Sembari saling melempar canda tawa, tangan mereka begitu terampil memotong dan memilah daging kurban. Potongan daging dan tulang yang telah dibagi rata itu selanjutnya dimasukkan ke dalam kantong plastik.
Kegembiraan para honorer itu bukan karena akan menerima pembagian daging kurban. Sebaliknya, justru mereka hendak membagi-bagikan daging hewan kurban yang telah disembelih.
Tahun ini, para tenaga honorer di Biro Umum Setda Pemprov Gorontalo kembali melaksanakan pemotongan hewan kurban. Ada dua ekor sapi yang disembelih pada Iduladha 1440 H. Penyembelihan hewan kurban itu dilaksanakan di halaman gudang Biro Umum Pemprov Gorontalo, Ahad (11/8/2019).
Baca juga: Idul Adha, Momentum Berbagi Dengan Masyarakat Kurang Mampu
Penyembelihan hewan kurban oleh para tenaga honorer Biro Umum Setda Pemprov Gorontalo ini terbilang spesial. Bagaimana tidak, meski penghasilan yang diterima setiap bulan tidak sebanyak kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS), para tenaga honorer tersebut masih menyisihkan sebagian pendapatan untuk berkurban. Setiap bulannya mereka menyisihkan uang Rp100 ribu. Ada pula Rp150 ribu. Aksi itu dilakukan secara sukarela. Tanpa ada paksaan. Dikumpulkan secara rutin setiap bulan ke atasan para tenaga honorer.
“Uang yang terkumpul itu kita belikan hewan kurban berupa ternak sapi,” kata mantan Kasubag Sarana Prasarana Biro Umum Setda Pemprov Gorontalo, Rio Hamzah.
Menurut Rio Hamzah uang yang terkumpul jumlahnya bervariasi. Jumlah uang tahun ini cukup untuk membeli dua ekor ternak sapi.
“Tahun lalu baru satu ekor yang disembelih, alhamdulillah tahun ini sudah meningkat,” ujar Rio Hamzah.
Sementara itu daging hewan kurban yang disembeli dibagikan kepada petugas kebersihan, karyawan kantin dan honorer lain di lingkungan Setda Pemprov Gorontalo. Walauun jumlahnya tak seberapa, niat dan keihlasan untuk berbagi di tengah kekurangan patut untuk diapresiasi.
Sekadar informasi, para tenaga honorer yang berkurban ini kesehariannya bertugas sebagai teknisi bongkar pasang tenda, kursi dan sound system saat kegiatan pimpinan atau kegiatan kedinasan lainnya.(adm-02/gopos)