GOPOS.ID, BONEBOL – Puluhan pelaku media massa di Gorontalo, khususnya di Kabupaten Bone Bolango mengikuti penyuluhan bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Gorontalo, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di Hotel Maqna, Kota Gorontalo.
Kegiatan yang digelar dari tanggal 8-10 Agustus 2019 itu, dibuka secara resmi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bone Bolango Ishak Ntoma, Kamis (8/8/2019).
Sekda Bone Bolango Ishak Ntoma dalam sambutannya, memberikan apresiasinya kepada Kantor Bahasa Gorontalo. Yang telah memfasilitasi penyuluhan bahasa Indonesia dalam konteks penulisan berita yang disampaikan oleh para wartawan, baik elektronik maupun cetak.
“Kegiatan penyuluhan bahasa Indonesia ini sangat bermanfaat, khususnya bagi peningkatan kualitas pemahaman dan kecerdasan penulisan berita oleh para wartawan media cetak maupun elektronik,”kata Sekda Ishak Ntoma.
Baca juga : Hadiah Sepeda Hingga Lomba Tradisional Warnai Peringati HUT Ke-74 Kemerdekaan RI
Menurut Sekda, gaya bahasa yang dituangkan dalam berita sangat ditentukan dan dipengaruhi oleh pemahaman dalam menguasai bahasa Indonesia yang baik, benar, dan tepat. Oleh karena itu, lewat penyuluhan bahasa Indonesia ini diharapkan bisa melahirkan wartawan yang benar-benar profesional dalam menyajikan berita menarik, bermanfaat, tepat waktu, dan aktual.]
“Berita benar, tapi tidak aktual, itu dianggap basi. Jadi selain kecepatan menulis berita dan kecepatan menyampaikan informasi kita dorong. Dibutuhkan juga kemampuan teman-teman wartawan media massa dalam penguasaan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar,”ujar Sekda Ishak Ntoma.
Sementara itu, Kepala Kantor Bahasa Gorontalo Sukardi Gau menjelaskan, kegiatan penyuluhan bahasa Indonesia bertujuan dalam rangka pembinaan bahasa bagi para pekerja media massa. Dengan harapan kedepan kualitas pemberitaan, khususnya yang dilakoni oleh para wartawan bisa lebih baik lagi dari sisi kebahasaan.
Kita tahu persis bahwa dikalangan wartawan ada ragam bahasa pers, yang kita kenal singkat, padat, dan jelas.”Kita berharap bahwa asas-asas itu, bisa diselaraskan dengan penggunaan bahasa yang baik dan benar, tentu dalam kaidah-kaidah berbahasa,”jelas Sukardi Gau.(Isno/gopos/hms)