GOPOS.ID, GORONTALO – Kemendag RI menggelar rapat online terkait pengendalian inflansi yang terjadi di seluruh Indonesia. Rapat ini di ikuti oleh 38 provinsi dan 345 kab/kota se Indonesia.
Kegiatan ini sekaligus di rangkaikan dengan pelaksanaan gerakan pangan murah serentak nasional dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan yang dilaksanakan di Lapangan Buladu, Kota Timur, Kota Gorontalo, Senin (1/4/2024).
Selain melaksanakan gerakan pangan murah, dalam rapatnya Walikota Gorontalo juga membahas mengenai pengendalian inflansi dengan ketersediaan kebutuhan pangan menjelang hari raya idul fitri di Gorontalo.
Walikota Gorontalo, Marten Taha mengatakan “Menjelang hari raya idul fitri pastinya kebutuhan bahan pokok akan mengalamai kenaikan, sehingga pemerintah harus menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pangan agar masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam memperolehnya” ungkap Walikota.
Untuk mengendalikan inflansi pangan Pemkot Gorontalo melakukan salah satu solusi yaitu dengan menggelar GPM (Gerakan Pangan Murah) Subsidi dan Non subsidi.
“Gerakan Pangan Murah subsidi sudah di lakukan minggu yang lalu dengan tujuan masyarakat bisa mendapatkan barang dengan harga terjangkau hanya sebesar 40-50% dari harga pasar”
“Dan untuk gerakan pangan murah non subsidi masih di bawah harga pasar yang di jual langsung oleh para pemasok yang berkolaborasi langsung dalam kegiatan ini termasuk para vendor Bulog, agen, distributor dan toko-toko besar lainnya” ucap Marten.
Sehingga, walikota Gorontalo, Marten Taha berpesan kepada masyarakat untuk tidak membeli barang pangan melebihi kebutuhan karena ketersediaan dan keterjangkauan pangan sudah terjamin dari pemerintah.(Laila/MG/Gopos)