GOPOS.ID, GORONTALO – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Gorontalo, Idris Usuli mengimbau masyarakat untuk menolak money politik atau politik uang, termasuk tidak menerima serangan fajar menjelang minggu tenang yang akan dimulai sejak tanggal 10 Februari 2024 mendatang.
Idris meminta agar masyarakat bisa mawas diri dan melaporkan tindak politik uang apabila ada peserta Pemilu yang melakukannya. Tidak hanya itu, Idris menyampaikan adanya sanksi yang menanti bagi semua pihak yang terlibat dalam politik uang, baik pemberi dan penerima.
“Kami berkumpul hari ini untuk memastikan kesiapan pengawasan. Jadi pada intinya pemberi dan penerima akan mendapatkan sanksi,” kata Idris saat ditemui usai Apel Pengawasan Bawaslu Provinsi Gorontalo, Kamis (7/2/2024)
Senada dengan Idris, Ketua Bawaslu Kabupaten Gorontalo, Alexander Kaaba mengatakan, jelang minggu tenang, pihaknya akan memberikan imbauan kepada partai politik peserta kampanye untuk tidak melakukan politik uang.
Selain mengerahkan seluruh jajaran, Alex juga meminta agar semua masyarakat dapat turut terlibat dalam kerja-kerja pengawasan Pemilu. Dia berharap agar apabila ada dugaan pelanggaran Pemilu langsung dilaporkan oleh masyarakat ke Bawaslu.
“Selain itu kami juga meminta agar pada masa tenang nanti, semua peserta pemilu dapat menertibkan APK secara mandiri,” terang Alex. (Abin/Gopos)