GOPOS.ID, GORONTALO – Penjabat Gubernur (Penjagub) Gorontalo Ismail Pakaya mengingatkan program kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) agar penandatanganan kontraknya tidak melewati bulan Maret 2024.
Sebelumnya, ada 10 paket yang bersumber dari DAK 2024, beberapa di antaranya pembangunan gedung rawat inap Rumah Sakit Hasri Ainun Habibie dan rehabilitasi jaringan irigasi Huloduopitango. Ada pula paket pekerjaan untuk UPTD PP Tenda dan Gentuma, PPI Tilamuta, serta sertifikasi benih pertanian.
“Saya sudah beberapa kali beritahu kontraknya DAK jangan melewati Maret, karena kalau tender itu lama waktunya. Sekarang sudah bulan Februari, Saya tidak mau DAK tahun ini penyerapan berdasarkan kontrak itu terlalu jauh dari pagu, kita tidak bisa optimalisasi,” pinta Penjagub Gorontalo Ismail Pakaya ketika memimpin rapat evaluasi proses dan percepatan pengadaan barang dan jasa pemerintah tahun anggaran 2024, Jumat (2/2/2024).
“Saya kejar itu optimalisasinya. Kalau kontraktornya menawar 1 persen, saya tidak pusing. Tapi kalau turunnya 15 hingga 20 persen, itu kan sangat besar. 15 persen dari Rp100 miliar berarti ada Rp15 miliar yang tidak boleh kita manfaatkan hanya gara-gara kita lambat. Itu uang untuk rakyat, bukan buat gubernur atau bapak ibu sekalian,” sambung Ismail.
Sebelumnya berdasarkan laporan Kepala Biro Pengadaan Barang Jasa, total pagu pengadaan untuk tahun anggaran 2024 sebesar Rp676.740.589.607 dengan total Rencana Umum Pengadaan (RUP) sebanyak 5.394 paket.
Dari jumlah tersebut yang sudah diumumkan hingga 2 Februari 2024 sebesar Rp663.055.965.137 atau mencapai 97,98 persen.
Adapun metode pengadaan barang jasa dilakukan melalui e-Purchasing atau katalog, tender, pengadaan langsung serta metode dikecualikan dan swakelola.(adm03/gopos)