GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo kembali menorehkan prestasi. Hal itu ditandai diraihnya penghargaan Kapabilitas Aparatur Pengawas Internal Pemerintah atau APIP Level 3. Penghargaan tersebut diserahkan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Gorontalo Supriyadi kepada Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Rabu (31/7/2019).
Kapabilitas APIP Level 3 merupakan indikator pengawasan internal yang dilakukan Inspektorat semakin baik. Meliputi tata kelola, sumber daya yang dimiliki serta lingkungan yang melingkupi.
Hasil evaluasi BPKP, sampai dengan 19 Juli 2019, dari 542 Pemda baru 22 pemda (4,05 persen) yang sudah berada di level 3. Selebihnya baru level 1 dan 2.
“Kita (Gorontalo) termasuk lima persen dari seluruh Indonesia yang sudah Level 3. Memang untuk mencapai level 3 APIP itu tak gampang. Untuk Pemda di Gorontalo baru dua yakni Provinsi dan Pohuwato,” jelas Kepala BPKP Supriyadi.
Baca juga: 15.000 Kubik Gulma Dibersihkan di Danau Perintis
Selain Kapabilitas APIP, Supriyadi menyebut Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) Pemprov Gorontalo berada pada level 3. SPIP, APIP dan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) menjadi tiga indikator utama tata kelola keuangan dan pembangunan berjalan efektif dan efisien di pemerintahan.
“Namanya pembangunan dan pemakaian keuangan itu kan akan lebih bagus kalau terkendali. Makanya pak Presiden Jokowi meminta minimal 85% pemerintah pusat dan daerah mencapai opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), SPIP level 3 dan Kapabilitas APIP level 3 di tahun ini. Tahun 2019 pemprov sudah mencapai semua syarat itu,” tutur pria berkacamata itu.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berterima kasih atas penghargaan APIP Level 3. Ia menyebut capaian ini tidak terlepas dari komitmen bersama pimpinan dan seluruh pihak mewujudkan tata kelola pemerintah yang transparan dan akuntabel.
“Kepada pimpinan BPKP kami mengucapkan terima kasih atas bimbingan teknis kepada Inspektorat sehingga saat ini bisa mencapai Kapabilitas APIP dan Maturitas SPIP level 3 sesuai dengan harapan Bapak Presiden,” ungkapnya.
Rusli berharap, aparatur Pemprov Gorontalo tidak berpuas diri dengan capaian ini. Ia ingin level pengawasan keuangan bisa naik kelas tahun 2020.
“Selain terus menerus meningkatkan kuantitas dan kualitas APIP, juga perlu meningkatkan digitalisasi proses pengawasan keuangan dan manajemen risiko di setiap OPD,” kata Rusli Habibie.(adm-02/gopos)